Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Liburan Tanpa Capek di Perjalanan? Kafe Independent Saja!

Diperbarui: 25 Februari 2023   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di depan papan nama Independent Cafe, dokpri 


Waktunya liburan, nih! Ingin liburan tapi nggak mau capek karena kejauhan? Ingin menikmati pemandangan indah tapi nggak ada waktu harus ke Bali? Bisa!

Beberapa waktu yang lalu, ada teman saya yang datang dari Jakarta. Dia sengaja pulang kampung dan ingin mengajak beberapa teman lain untuk bertemu sambil berwisata. Namun, jarak dan waktu selalu jadi kendala.

Ada yang mengusulkan ke Batu. Di sana banyak lokasi wisata dan tempat makan yang enak. Namun, saat weekend bisa dipastikan jalan menuju ke sana pasti padat dan merayap. Belum sampai tujuan bisa jadi sudah capek lebih dulu.


Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi ke sekitaran Trawas saja, salah satu daerah di Mojokerto, di bawah kaki Gunung Arjuno. Pemandangannya juga bagus, pun banyak lokasi wisata di sana. Kafe-kafe mewah bernuansa klasik dan modern banyak ditemukan di wilayah ini.


Kami lalu sepakat menuju Independent Cafe and Village Club, sebuah kafe yang menawarkan nuansa beach club layaknya kita sedang berada di Bali.

Salah satu area outdoor, dokpri 


Kafe yang berada di kawasan Jl Tamiajeng, Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ini sedang hits di media sosial. Pemandangannya yang bagus, udara segar, bangunannya yang estetik dengan arsitektur tradisional dikombinasikan dengan arsitektur modern, menjadikan kafe ini banyak digandrungi pengunjung.


Banyak yang datang ke sana hanya untuk nongkrong dan berfoto saja. Mau sekadar healing atau untuk foto prewedding yang menarik? Bisa! Mau birthday party atau gathering bersama teman kantor? Bisa juga!

Latar belakang gunung yang indah, dokpri 


Siang itu, sesampainya kami di lokasi parkir khusus pengunjung, ternyata letaknya kafe dan parkiran terpisah  beberapa blok. Beda lokasi dengan bangunan utama. Kami lalu disambut oleh petugas yang bersiap mengantar ke kafe utama dengan satu kendaraan yang sudah disediakan. Ya, shuttle bus, hingga di depan gerbang kafe.


Di gerbang itu, kami disambut lagi oleh petugas perempuan. Dengan manis ia memberikan salam, menanyakan berapa orang yang datang, lalu menyodorkan buku tamu dan memberi kami beberapa lembar voucher sebanyak jumlah pengunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline