Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Selepas Kau Pergi

Diperbarui: 11 Juni 2022   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar oleh Pixabay. Com

Jarum jam telah menunjuk angka tujuh malam itu. Suasana kamar yang sejuk mengingatkan Fara pada sesosok lelaki yang menjadi perhatiannya. Bergegas Ia mengambil gawai yang tergeletak di atas bantal dan memilih salah satu dari deretan nama yang ada. Tak lama berselang, suara perempuan terdengar di ujung sana.

"Waalaikumsalam, Ibu, Mas Aryo ada? Bisa Fara minta tolong bicara, Bu?" tanya Fara dengan lembut.

"Aryo sedang keluar, Nak, nanti saja telpon lagi, ya. Atau coba hubungi HP-nya. Tadi bilang mau check up ke dokter, sekalian mau tambal gigi."

"Mas Aryo sakit, Bu? Kok ke dokter?"

"Lho, Nak Fara nggak dikasih tahu Aryo, kalo mau ke Jepang?"

"Mas Aryo ke Jepang? Nggak ada cerita ke Fara, kok, Bu."

Raut wajah Fara seketika berubah, tampak bingung setelah mendengar ucapan ibunya Aryo. Berbagai tanya dan kecemasan seketika muncul memenuhi benaknya.

"Baik, Bu, Fara tadi sudah coba menghubungi, tapi nggak diangkat. Barangkali masih di jalan. Nanti Fara boleh telpon lagi, ya, Bu?"

Setelah selesai bicara, Fara termenung. Tak menyangka jika Aryo punya rencana ke Jepang.

Kenapa selama ini Aryo tak mau bercerita? Apa yang ia sembunyikan dariku? pikirnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline