Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi: Kang

Diperbarui: 23 Oktober 2020   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Pixabay.com

Kang, masihkah kau ingat obrolan kita tempo hari
Kau akan setia dengan janjimu, menemani hari indahku hingga ajal menjemputku
Kau janjikan hidup kita akan bahagia, meski bukan istana sebagai tempat berteduh
Kau yakinkan hari indah menjadi milik kita, meski nyawa sebagai taruhannya

Kang, kini apa nyatanya
Janjimu tinggal janji di bibir manis
Tak ada gubuk kecil untuk berlindung dari sengatan mentari
Tak ada sedetik pun waktu untuk kita bicara

Beluntas sebagai pembatas rumah pun tak terwujud, apalagi pagar dengan relief sebagai hiasan
Dinding tepas dan atap jerami pun tak kunjung berdiri, apalagi puri yang menjanjikan sejuta mimpi

Di mana dirimu yang dulu, Kang?
Ke mana mimpimu berlabuh?
Mungkinkah kau kembali pulang?
Mungkinkah kau menjadi dirimu lagi?

Camar yang terbang saja akan kembali ke kandang menemui cintanya
Bumi mengitari mentari pun arahnya tak pernah berganti
Apakah mungkin kau lupakan semua keberadaanmu
Ataukah mungkin kau terlahir kembali dari rahim ibu yang lain?

Kang
Duh Akang

Any Sukamto
Kota Udang, 20 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline