Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Rindu dalam Keakuan

Diperbarui: 18 Oktober 2020   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Pixabay.com


Desir angin yang menabuh daunan 

Semilir sejuk mengembuskan aroma petrichor

Mendung yang menggelayut mesra
Seakan mengingatkan luka masa lalu

Tetiba kurasakan rindu yang kian membuncah
Tak bisa lagi kutepiskan segala alasan
Otakku hilang, pikiranku melayang
Hanya ada bayangmu dan sebentuk senyum yang tertinggal di mata

Meski logikaku berkata jangan, tetapi kita harus bicara
Ah, itu berarti kau yang akan menang
Egomu tetap akan bertahan dalam kesombongan
Berarti aku yang harus mengalah

Mengapa kita harus begini
Saling mencintai tetapi selalu menyakiti
Tak adakah sedikit iba di hatimu
Tak bisakah sedikit merendah untuk perasaanmu

Aku tahu kau pun memendam rindu
Aku bisa merasakan kau pun terluka
Rindu yang kita punya telah memenjarakan rasa
Cinta yang kita simpan telah berubah dendam

Sampai kapan kita harus begini
Tersiksa karena cinta yang kita miliki
Sampai kapan keakuan akan bertahan
Mengubur rindu dalam kebencian

Any Sukamto 


Kota Udang, 18 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline