Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Wajah Baru Masjid Istiqlal, Setelah 42 Tahun Berdiri

Diperbarui: 29 Juli 2020   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangyar dokumentasi kementrian PUPR

Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid yang terletak di Jakarta dengan kapasitas 200.000 jamaah ini telah direnovasi dengan biaya Rp475 miliar. 

Gambar-gambar berikut adalah kondisi Masjid Istiqlal setelah direnovasi berdasarkan dokumentasi Kementrian PUPR yang di tayangkan oleh Presiden Jokowi melalui akun Twitternya. 

Tangyar dokumentasi kementrian PUPR

Kini kawasan masjid tersebut telah ditata ulang dan terlihat lebih rapi. Gerbangnya diperbaiki juga interior ruang salat utama dan area VIP serta kantor pengurus. 

Ruang wudhu hingga toilet juga direnovasi besar-besaran. Ada juga penambahan plaza-plaza dan parkir bawah tanah. Benar-benar masjid tersebut kini terlihat megah dan mewah. 

Presiden Soekarno adalah pemrakarsa pendirian masjid tersebut, selain sebagai peletak batu pertama pembangunannya pada 24 Agustus 1951. Masjid dengan dua kubah dan satu menara tersebut rampung pada 22 Februari 1978. Renovasi pertama pada tahun 1999. 

Dengan gaya arsitektur modern, lantai dan dinding dilapisi marmer serta dihiasi ornamen geometrik dari baja anti karat. Kubah utama berdiameter 45 meter sebagai mahkota bangunan utama. 

Sebagaimana ditulis oleh Wikipedia, arsitek pembangunan masjid tersebut adalah Frederich Silaban. Terdapat lima lantai dan satu lantai dasar pada bangunan utama. Juga menara dengan tinggi 96,66 meter menambah kemegahan masjid di Ibu Kota tersebut. 

Tangyar dokumentasi Kementrian PUPR

Namun, sayangnya pada Idul Adha tahun ini masjid tersebut belum bisa dibuka untuk umum karena pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi usai memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1441H di Kementrian Agama pada hari Selasa 27 Juli 2020 lalu. 

Mengutip berita dari Kompas.com, bahwa pelaksanaan salat Idul Adha tidak akan digelar di Masjid Istiqlal pada tahun ini sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Akan sulit menerapkan protokol kesehatan jika tetap dilaksanakan. 

Bisa dipastikan puluhan ribu jamaah akan mengikuti salat Idul Adha di sana jika Masjid Istiqlal menyelenggarakannya. Terlebih masjid tersebut usai direnovasi.

Potensi kerumunan pasti tinggi, hingga akan sulit menerapkan protokol kesehatan. Sementara, Jakarta sendiri masih tinggi angka penularannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline