Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Aku Si Bunga Jalanan

Diperbarui: 22 Juli 2020   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Bunga di Jalanan

Aku bukan mereka yang di sana, menawarkan kecantikan setelah mendapatkan perlakuan istimewa. Banyak cara dilakukan agar mereka tampil cantik sempurna. Demi keindahan semata.

Aku juga bukan dia yang di situ, memaksakan kehendak agar tetap tampil seksi dengan merelakan tubuh untuk dijamah sesuai arah. Jika tidak? Tentu akan liar menjalar sekehendaknya.

Aku adalah aku, tumbuh liar tanpa sentuhan dan belaian. Tak manja juga tak lemah, tetapi mampu memberi keindahan sesuai kemampuan dan keadaan

Aku bukan si anggrek yang manja, bukan alamanda yang harus disentuh, bukan juga bugenvil yang kejam atau  mawar yang menyakiti.

Aku memang tak dikenal orang, tak layak dijadikan pajangan atau dirangkai dalam buket indah sebagai simbol kasih sayang.

Karena aku adalah aku, bunga di jalanan yang tetap memberi keindahan walau tanpa pujian dan perawatan.

Sidoarjo, 22 Juli 2020
Any Sukamto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline