Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Lelaki Kecil

Diperbarui: 21 Juni 2020   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels@Pixabay.com

Di teras sebuah bangunan mewah, lelaki kecil duduk memencil 

Menyandarkan sejuta harapan pada tembok pembatas jalan 

Tatap matanya sayu, memandang tamu berlalu lalang dengan sejuta perlu 

Bibir menangkup menahan kelu, hingga berceloteh sepatah pun tak mampu 

Tangan mengawat di perut, menahan perih akibat kolon turut merintih 

Hanya kelipan mata menjadi pertanda, tubuh dekil pun butuh santapan 

Wanita muda berdandan ala penggoda turun dari tangga 

Penuh tawa bersama tuan tampan usai bergembira menikmati kemapanan 

Mengering buah mata ke arah bocah penuh  derita, lalu memandang dengan penuh tanya 

Nyonya muda pun paham, lalu menangkap isyarat dengan senyuman 

Sapa ramah pun dihadirkan, bagai peri memasrahkan penawar nan mujarab 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline