Ingatkah kita saat masih duduk di bangku sekolah? Tepatnya saat kita akan memasuki jenjang pendidikan lanjutan? Ya, sebelum masuk SMP atau SMA, bisa juga saat akan masuk perguruan tinggi.
Mungkin beberapa dari kita menentukan sendiri pilihan sekolah mana yang akan dituju selanjutnya. Namun, ada juga yang harus dipilihkan orang tua dengan pertimbangan tertentu.
Saat kita menentukan sendiri sekolah lanjutan yang akan kita pilih, ingatkah kita apa pertimbangannya? Selain faktor jarak, nilai yang telah kita raih, biaya pendidikan di sana, ada lagi yang jadi pertimbangan?
Misalkan karena teman, si Fulan masuk ke SMP/SMA itu, aku pun harus masuk ke sana. Adakah yang seperti Itu? Benarkah karena teman ikut mempengaruhi pertimbangan kita memilih sekolah?
Setelah kita masuk suatu sekolah atau perguruan tinggi, terkadang untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler juga masih tergantung pilihan teman. Kalau ada temannya mau ikut kalau tidak ada ya batal tidak jadi ikut. Pernahkah mengalami hal itu?
Belajar karena termotivasi nilai teman yang bagus, sampai-sampai harus ikut bimbingan belajar di tempat yang sama. Ikut bepergian atau rekreasi juga karena ada teman yang jadi peserta kegiatan tersebut, dengan alasan beramai-ramai dan lebih seru nantinya. Benarkah?
Ketemu jodoh juga karena teman? Nah, kalau ini saya banget, karena jodoh saya ketemunya juga lewat teman, hihihi. Saat membeli rumah pun memilih lokasi rumah tinggal yang tepat juga karena teman, lho, biar kalau minta garam nggak jauh-jauh, haha.
Banyak hal yang saya lakukan karena ada teman yang mempengaruhi, dalam hal ini ikut jadi pertimbangan, ya. Berkarier pun saya masih tergantung teman, lho. Beberapa info pekerjaan yang dulu saya dapat pun dari teman, bahkan ada yang merekomendasikannya langsung.
Setelah berkeluarga dan akan menyekolahkan anak, juga masih karena teman? Memang iya, saya memilih sekolahan yang terbaik dan sesuai dengan kemampuan juga karena referensi teman. Apalagi bakal memilih kampus dan kos-kosan anak, juga butuh informasi dari teman.
Seperti saat ini pun, saya menulis juga karena teman, lho. Keberhasilan mereka merangkai kata dan menghadirkan sebuah tulisan indah penuh makna juga karena ajakan teman.
Mereka yang mengajak saya, menunjukkan jalannya. Tinggal saya mau menerapkan apa tidak itu setelah mereka memberi tahu dan kasih contoh.