Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Idul Fitri Adalah Awal Ketaatan Sampai Ramadan Kembali

Diperbarui: 6 Mei 2020   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar tangkapan layar video, Ayah dan anak salat berjamaah

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Kehadirannya selalu dinanti-nanti oleh berjuta umat. Segala persiapan diupayakan agar bisa khusyuk menjalankan ibadah di bulan ini. 

Sebelum tiba datangnya Ramadan, sudah menjadi kebiasaan perusahaan makanan atau minuman mengiklankan produk-produk mereka. Berharap agar dikenal dan dibeli oleh konsumen selama Ramadan. Selain itu, beberapa pesan moral juga diselipkan dalam iklan yang ditayangkan khusus di bulan Ramadan ini. 


Berbicara iklan, ada beberapa yang selalu hadir sebelum atau selama Ramadan, lalu setelahnya? Ada beberapa yang masih tayang, tetapi ada juga yang tenggelam, muncul lagi Ramadan berikutnya setelah mengalami pembaruan.

Beberapa iklan yang selalu hadir di bulan Ramadan adalah :
1.Obat maag, mendukung puasa bagi yang punya masalah dengan lambung.
2.Iklan minuman, kesegaran yang selalu dinanti saat berbuka akan jauh terasa dengan minuman nikmat.
3.Alat perlengkapan salat, dibutuhkan saat beribadah.
4.Mie instan, saat sahur akan lebih mudah dengan sajian yang nikmat dan cepat.
5.Rokok, iklan ini yang saya suka bingung. Namun, pesannya selalu bagus-bagus.
6.Pertamina, pesannya yang selalu bagus dan berkesan.
7.Suara bedug, menandakan Ramadan dan Idul Fitri sudah dekat.

Dari beberapa iklan di atas, masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Namun, yang paling berkesan bagi saya adalah iklan dari Pertamina.

Iklan tersebut menggambarkan seorang ayah yang mengajak anak lelakinya untuk selalu melakukan kebaikan. Sebagaimana dulu dia juga diajak dan diajarkan oleh ayahnya.

Dimulai dari salat di masjid yang menjadi keharusan bagi lelaki, karena kelak lelaki adalah imam yang harus memimpin, walaupun hanya keluarganya sendiri.

Gambar tangkapan layar video, saat si Ayah masih kecil

Setelah itu adegan menunjukkan masa kecil sang ayah, yang diajarkan arti penting sedekah kepada yang membutuhkan. Dalam hidup, kita harus berbagi, karena sebagian harta yang ada pada kita adalah milik orang lain. Untuk itu seharusnya kita sedekahkan. 

Gambar tangkapan layar

Membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan juga merupakan sedekah. Jadi, jangan ragu untuk memberikan bantuan bagi yang lemah. Itu pelajaran yang sangat mulia. 

Tangkapan layar video, takbir keliling kampung

Adegan selanjutnya adalah takbiran keliling kampung. Bagian ini bagi saya sangat berarti. Di mana kita juga harus bisa bergaul dengan lingkungan. Tidak hanya dengan orang-orang terdekat kita, tetapi juga tetangga-tetangga kita. Lebih-lebih sambil mengagungkan nama Allah, bisa jadi syiar juga. 

Gambar tangkapan layar video

Selanjutnya adalah lebaran, jika di kampung kita tiap tahun selalu menyelenggarakan  halal bihalal, inilah saatnya kita bermaaf-maafan bersama tetangga. Dari yang muda memohon maaf kepada yang tua, sebaliknya juga yang tua memaafkan kekhilafan yang lebih muda, saling mengunjungi dan saling berbagi kebahagiaan. 

Gambar tangkapan layar video, suasana lebaran

Banyak pelajaran yang bisa dilakukan selama Ramadan. Membaca dan mempelajari makna kitab suci, salat berjamaah bersama Ayah, dan mendengarkan cerita indah Ayah sebagai pengantar tidur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline