Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Tepekur di Keheningan Malam

Diperbarui: 29 April 2020   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Pixabay.com

Aku tepekur di keheningan malam, menyendiri dalam terang cahaya bulan
Kuurai kata penuh gulana, kuuntai merupa kalimat penuh hikmat
Kelam yang kian pekat semakin menjerat nikmat dalam dekap
Lantunan nama-nama indah tersaji penuh khidmat

Tuhan telah membisikkan selarik kata penuh makna jelas tereja
Mintalah pada-Ku apa yang engkau butuhkan
Dan akan Kupenuhi semua hajatmu, dan Kukabulkan dedoamu
Apa kau masih ragu dengan firman-Ku

Nikmat mana lagi yang aku ingkari
Harus ke mana lagi akan kucari
Janji-Mu adalah nyata tak terbantahkan
Kehendak-Nya adalah takdir penuh kuasa

Bumi Gedangan, April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline