Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Corona Sengaja Dibuat, Percayakah Anda?

Diperbarui: 17 April 2020   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Guardian

Penyebaran covid-19 yang terus menyebar dan menelan banyak korban menjadi keprihatinan dunia. Semua lini terpengaruh akibat dahsyatnya virus ini. Sendi-sendi kehidupan mengalami kelumpuhan di beberapa sektor. 

Dampak yang diakibatkan virus ini sangat melelahkan jiwa dan raga. Seolah wabah tak pernah berkesudahan. Hingga timbul berbagai tanya berkaitan dengan virus ini.

Beberapa sumber sebelumnya menyebutkan, bahwa virus ini datangnya dari hewan. Benarkah? Karena ada yang berpikir bahwa pandemi ini disebabkan virus yang dikembangkan di laboratorium.

Kemudian berbagai konspirasi muncul. Sebagai contoh di Amerika Serikat, sepertiga penduduknya percaya bahwa virus ini sengaja dibuat di laboratorium. Sebagaimana yang dilansir The Guardian.

Laporan Pew Research Center yang terbaru menyebutkan, telah mengadakan penelitian  berkaitan keberadaan virus ini. Dengan melalukan survei terhadap 8.914, sepertiganya meyakini bahwa virus corona ini sengaja dibuat manusia di laboratorium.

Hasil itu didapat Pew setelah memberi pertanyaan dari mana asal muasal virus itu. Pilihan jawaban yang disediakan antara lain ;
A. Virus Corona muncul secara alami
B. Virus Corona dikembangkan di laboratorium
C. Virus Corona tidak sengaja dibuat di laboratorium
D. Virus Corona sebenarnya tidak ada

Ternyata, 43 persen memberikan jawaban A, bahwa virus datang secara alami. Sedangkan 29 persen memilih B, yang artinya bahwa virus itu sengaja dibuat. Jawaban C mendapat 23 persen, bahwa virus ini tidak sengaja dikembangkan. Kemudian jawaban D, hanya mendapat 1 persen. Untuk 4 persennya lagi menjawab tidak tahu asal muasalnya dari mana.

Dari penelitian Ini, 35 persen anak muda yang berusia 18 hingga 29 tahun mempercayai bahwa virus corona sengaja dibuat di laboratorium. Sedangkan angka 21 persen lagi didapat dari kelompok usia 65 tahun ke atas. Namun sayangnya, jika dilihat dari latar belakang pendidikan, yang percaya bahwa virus ini sengaja dikembangkan di laboratorium hanya 19 persen dari kelompok yang bergelar sarjana.

Lalu, bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya virus ini datang secara alami? Ataukah sengaja dibuat di laboratorium? Biarlah waktu yang membuktikan.
Salam

JawaPos.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline