Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Ramadhan dan Cinta

Diperbarui: 3 Maret 2020   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadhan dan Cinta

Suara azan menggema memecah kebisingan
Muazin memanggil jiwajiwa taat kepada pengabdian
Di antara deru dan debu pinggiran jalan
Getarkan sanubari nan rindu pada belaian

Menapak kaki mencari arah lantunan membahana
Memercik air membasuh peluh bersihkan noda
Sucikan diri menuju kesakralan dan kemurnian
Kembali kudus dalam memanjatkan untaian doa

Ramadhan telah datang membawa ampunan
Bulan mulia menyapa hadirkan berjuta pahala
Aku tersungkur dalam kenikmatan sujud panjang
Mengingat segala dosa dan maksiat bersama tipu daya

Tuhan, peluk aku pada hening syahdu malam-Mu
Dekap aku dalam gemetar laparnya siang
Tundukkan aku pada sepertiga malam-Mu
Cinta sejati telah kutemui pada kemuliaan Ramadhan-Mu

Aku jatuh cinta
Aku tak berdaya
Aku hanya bisa menghamba
Ramadhan telah membawa cinta penuh pesona

BGIB28, 3 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline