Tahun 2045, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi sendiri merupakan keadaan dimana terjadinya peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun. Peningkatan ini diikuti dengan menurunnya jumlah angka kelahiran dan kematian. Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat untuk Indonesia. Selain itu, peningkatan ini juga dapat bersaing dengan kinerja setiap generasi, terutama generasi milenial dengan generasi z.
Generasi milenial merupakan generasi yang lahir pada tahun 1981-1996 dan akan menginjak usia sekitar 50-60 tahun pada tahun 2045. Sedangkan generasi Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 2000-2010 dan akan menginjak usia sekitar 45-50 tahun pada tahun 2045. Dilihat dari sudut pandang perbedaan jenjang usia ini, diperkirakan akan terjadinya persaingan kuat di sektor ekonomi. Namun, generasi siapa yang pantas mendapatkan peran utama untuk mendominasi Indonesia pada saat ini?. Tidak semua orang bisa menentukan siapa yang "pantas" karna itu subyektif dan tergantung pada perspektif setiap individu. Setiap generasi memiliki karakteristik yang dimilikinya dan kontribusi di masanya.
Generasi milenial sempat mengalami perubahan teknologi drastis. Perubahan teknologi ini dapat terjadi karena mengalami perkembangan internet, sosial media, dan lain sebagainya. Sedangkan generasi z mengalami perkembangan inovasi kreativitas setiap teknologi, seperti content creator, online shop, dan lain sebagainya. Kedua generasi tersebut tumbuh bersama di era perkembangan teknologi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masanya.
Perkembangan teknologi sudah pesat dimana-mana. Bahkan hampir seluruh penduduk dunia dapat merasakan kemajuan teknologi. Internet dan gadget adalah bukti nyata teknologi yang bisa dinikmati oleh siapa saja, baik dari kalangan anak muda maupun kalangan orang tua. Seharusnya teknologi tersebut dapat membantu di masa bonus demografi yang akan mendatang. Ketika jumlah produktif menambah, potensial kinerja penduduk pun meningkat. Ditambah fasilitas digital yang tersebar memunculkan ide-ide kreatif dari anak muda. Ide-ide tersebut bisa jadi penyelamat dari keterpurukan ekonomi indonesia. Pentingnya setiap generasi dapat memanfaatkan teknologi yang ada dan memberikan edukasi kepada generasi yang tidak memahami teknologi canggih ini. Peran seperti itu bisa dapat disebut sebagai pahlawan di masa sekarang.
Pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah dan berani. Di era sekarang, pahlawan tidak harus berperang, mengangkat bambu runcing, berkorban diri hingga darah menetes di tubuhnya. Akan tetapi, semua generasi dapat menjadi pahlawan, yaitu dengan kita bisa menghargai terhadap sesama, berkontribusi serta berkolaborasi untuk pembangunan negeri indonesia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H