Lihat ke Halaman Asli

We Love You Pah

Diperbarui: 5 Desember 2015   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selamat jalan pah..

 

14 November 2015, aku tak menyangka dihari itu aku akan kehilangan seseorang yang teramat aku cintai melebihi lelaki manapun didunia ini...

masih ku ingat 3 hari sebelum hari itu, beliau menelpon dengan bersemangat menanyakan kepada putrinya ini kapan akan melepaskan masa lajangnya..

ya, memang akhir2 ini papahku sangat ingin aku segera menikah. sebagai cucu tertua di keluarga papahku aku sudah lebih dulu dilangkahi oleh adik sepupu ku yang kini telah memiliki seorang. masih ku ingat kata-kata papah saat itu " mbak kapan sih mau nikah, kamu itu udah cukup umur jangan cari-cari terus. kalo ememang ada yg serius seiman dan baik juga bisa jagain kamu ya udah nikah.masa papa belom punya cucu, sedangkan tante ita udah.lagian nanti kamu keburu tua".

saat itu ku tanggapi obrolan papahku dengan sedikit agak kesal, karena sudah berkali-kali papah selalu menanyakan kapan aku menikah sehingga membuatku sedikit agak terbebani dan menjadikan mood ku hilang.

semenjak memperdebatkan kapan aku menikah, papahku lebih sering ngobrol dengan adikku.mungkin jika ngobrol denganku pasti pembicaraannya tidak jauh dari "kapan aku menikah" dan kami pasti akan berdebat .

aku tak menyangka itu obrolan terakhir bersama papahku..3 hari setelah obrolan itu papahku masuk rumah sakit karena sesak dan kemudian tidak sadarkan diri hingga harus menjalani perawatan di ruang ICU. betapa binggungnya kami ketika mendapat kabar papahku masuk rumah sakit, tidak terbayangkan kami akan dipisahkan oleh maut. 

tangisku tidak berhenti setelah mendapat kabar itu, sambil mencari tiket kesana kemari karwna hampir semua maskapi sudah penuh.rasanya saat itu campur aduk sekali, hingga jam 3 pagi aku baru mendapatkan tiket untuk menuju ke palembang. lega namun masih tersisa rasa khawatir dengan kondisi papahku yang naik turun.

jam 4 sore kami sekeluarga baru berangkat dari jogja, perjalanan terasa lambat dan lama.dibenakku cuma ada rasa khawatir dengan keadaan papahku. rasanya ingin sekali segera sampai dan bisa melihat secara langsung papahku.

jam 4 pagi kami baru sampai ke baturaja, baturaja merupakan salah satu kabupaten di palembang. sudah tidak sabar rasanya memeluk dan menggengam tangan papahku yang terbaring di tempat tidur dengan berbagai alat di sekujur tubuhnya. lemas dan sedih rasanya melihat kondisi papahku.ku bisikkan ditelinga beliau " pah, aku , ade, mama ada disini untuk jaga papa ngerawat papa.papa harus sembuh.kita semua masih sangat membutuhkan papa.papa pengenkan liat aku nikah nanti, jadi papa harus sembuh" .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline