Lihat ke Halaman Asli

Any Setyowati

Diamond in the rough

Pengalaman Operasi Miom dan Kista Coklat, Surgery is the First Time in My Life

Diperbarui: 15 April 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Operasi pengangkatan kista. | Foto : Dokumen Pribadi

Saat-saat yang menegangkan dalam hidup gw adalah harus rawat inap di RS. Bagi gw yang sangat takut "Jarum Suntik dan Infus" adalah sangat menyeramkan dan menegangkan. Saat aku di vonis oleh dokter klinik dekat rumah bahwa aku mengidap "Mioma Uterus" (bahasa kedokteran)  alias Miom di rahim. 

Kenapa gw memutuskan pergi ke klinik deket rumah gw karena merasa di bawah perut sangat keras dan padahal gw aktif olahraga pilates, yoga, zumba dan body shape. Dari situ gw pikir gw kena usus buntu. Tapi dokter klinik di bekasi memvonis gw "Mioma Uterus". Saat itu gw menggunakan BPJS Kesehatan gw. Selama ini gw hanya dibayarin kantor tapi gw gak pernah menggunakannya. Gak kepengen juga sih sakit hahahhahah.

Proses dari klinik gw mendapatkan rujukan ke RS Tipe C di bekasi. Akhirnya jatuh pilihan ke RS deket rumah supaya lebih enak mondar mandir nya. Gw ke klinik hari Selasa tgl 9 Juli 2019 trus besok pagi nya baru deh gw pergi ke RS daerah Bekasi Timur. Karena kepengen cepet tau hasilnya bahwa aku mengidap Miom atau tidak. 

Akhirnya aku memilih dokter kandungan pagi hari. Ketemu deh sama dokter kandungan dan saat dokter periksa USG...Taraaaaaaaa....Dokter vonis gw ada miom 15 cm. Antara shock dan bingung. Tapi gw berusaha tenang di hadapan dokter. Malahan dokter tanya gw soal Yoga dan Pilates. Hahhaha padahal gw shock saat itu. 

Duh gusti dokter ini pinter buat pasien nya lebih tenang. Dokter bilang harus segera operasi dan kemungkinan rahim ku di angkat atau tidak tergantung saat di operasi. Gw mohon sama dokter supaya bisa mempertahankan rahim gw.  Secara gw niat merid awal tahun depan.

Sampai rumah, gw curcol sama nyokap dan nangis. Gw kasih liat foto USG (UtraCuman tinggal nyokap doang. Secara bokap gw baru meninggal 1.5 tahun yang lalu. Jadi kangen bokap. Andai dia masih Hidup. Al fatehah buat bokap. Malem nya berdoa dan nyokap juga doain aku.

Setelah dari dokter kandungan, akhirnya minggu depan gw di rujuk ke dokter penyakit dalam plus di suruh cek lab. Gw nunggu 1 jam untuk hasil laboratorium. Hasil laboratorium ternyata HB aku 6.3 padahal seharusnya 12 untuk perempuan. Ternyata dokter penyakit dalam tanya gw dengan HB segitu apakah kamu pusing atau lemas ? Saya bilang gak pusing dan tidak lemas juga. Akhirnya dokter penyakit dalam gw kasih rekomendasi untuk operasi dan harus transfusi darah.

Baca JugaPengalaman Operasi Kecil, Kista Dermoid

Tanggal 22 Juli 2019, gw balik ke dokter kandungan dan dokter bilang harus segera transfusi darah segera sebelum operasi dan kondisi HB harus minimal 10.

Dokter kandungan tanya ke gw " Minggu ini kamu operasi apa kamu siap ?

Gw jawab "gak ada pilihan dok. Kalo ada pilihan sih mau nya gak operasi. Tapi secara miom aku 15 cm sambil nyengir kuda.

Dokter bilang " ya sudah siapin diri kamu ya. Tunggu nanti suster telp kamu untuk atur jadwal sama BPJS Kesehatan kapan kamu bisa di operasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline