Lihat ke Halaman Asli

Anwar Willy Andhika

MAHASISWA UNNES

Kerupuk Kenthir, Why The Name is Soo Weird? (Indonesian Version)

Diperbarui: 30 Juni 2024   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kerupuk Kenthir, itulah cara masyarakat Desa Kemetul menyebut kerupuk bawang jenis ini, tetapi alasan mengapa nama "Kenthir" ,Bahasa jawa untuk memanggil seseorang yang kehilangan akal atau memiliki pemikiran menyimpang dari warga sekitar, tapi bagaimana nama "Kenthir" diberikan pada kerupuk. Beberapa kisah turun temurun dari bebrapa sumber telah mengitari kerupuk ini. Berikut ini adalah cerita dari Kerupuk Kenthir:

CERITA PERTAMA:

Kisah pertama terciptanya Kerupuk Kenthir. berdasarkan warga desa yang berprofesi sebagai perangkat desa nama kerupuk Kenthir berasal dari orang pertama yang membuat dan menjualnya di Desa Kemetul. 

Ide orang tersebut yang ingin menjual kerupuk yang berbeda dengan kerupuk biasa yang dijual di desa, tetapi para Penduduk desa berpikir bahwa idenya gila dan mengejutkan dalam arti lain, yang menyebabkan desa-desa lain memanggilnya sebagai orang gila, akan tetapi idenya berbuah manis, karena kerupuknya menjadi salah satu produk terkenal di desa Kemetul

Alasan kesuksesannya adalah panggilan yang diberikan penduduk desa kepadanya. Orang-orang menyebutnya gila menginspirasinya untuk membuat nama kerupuknya yang akhirnya menjadi keunikan desa Kemetul itu sendiri sebagai "Kerupuk Kenthir".

CERITA KEDUA:

cerita kedua hanyalah cerita sederhana, yang datang dari pembuat Krupuk yang telah melakukan profesi ini secara turun-temurun. cerita dimulai dengan nenek moyang dari pembuat kerupuk tersebut Ibu Surati pada tahun 1987. Pada saat itu nenek moyang pertama dari keluaraga penjual Kerupuk Kenthir mencoba mencari cara untuk membuat produknya, yaitu kerupuk berbentuk bulat untuk menjadi terkenal di antara kerupuk lain yang diproduksi oleh pembuat kerupuk bentuk lainnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menamai kerupuknya "Krupuk Kenthir" agar para pelanggan yang mendengar nama tersebut penasaran dan berusaha mencarinya.

Legenda kerupuk ini sudah mengakar di hati masyarakat desa Kemetul, kemudian ketika waktu berlalu pembuat kerupuk Kenthir menjadi banyak dan terus bertambah, namun generasi muda desa ini masih belum memiliki keinginan untuk melanjutkan produk unik Desa Kemetul ini, membuat keberadaannya dalam bahaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline