Lihat ke Halaman Asli

Jagalah Anak Kita dari Kekerasan

Diperbarui: 13 Oktober 2015   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sepanjang tahun ini kita masih disuguhkan berita-berita tentang kekerasan dan aksi pornografi terhadap anak. Cerita tragisnya Angeline di Bali, Mayat dalam Kardus dan masih banyak lagi. Dan seketika kita terhentak, lalu bertindak seperti pemadam kebakaran yang hanya berusaha memadamkan api tanpa mempersiapkan usaha-usaha pencegahan.

Padahal kalau kita pikirkan dan renungkan,bahwa mencegah jauh lebih baik. Lalu apa yang harus kita lakukan???

Ketika negara tidak mampu memberikan rasa aman bagi warganya khususnya pada anak-anak, apakah kita akan berpangku tangan sampai hal itu terjadi pada kita? Alangkah bijaknya jika kita lakukan mulai dari lingkungan terkecil kita yaitu keluarga.

Mari kita kenali sumber-sumber yang berpotensi menjadi penyebabnya,sehingga kita bisa melakukan pencegahan :

1. Orang tua sebaiknya memberikan perhatian yang serius terhadap proses tumbuh kembang anaknya. Jangan hanya memberikan pengasuhan total pada pembantu. Eratkan rasa kasih sayang, bila perlu pada kondisi-kondisi tertentu orang tua terjun langsung mengurus buah hatinya. Kenapa ini penting? Karena hal ini akan memberikan rasa nyaman dan aman anak kepada orang tuanya, sehingga ia tidak akan mencari orang lain.

2. Perhatikan lingkungan tempat anak kita beraktifitas. Tidak ada salahnya sebagai orang tua kita sedikit cerewet dalam menanyakan dan mengamati dengan siapa anak-anak kita bermain. Sesekali mintalah anak kita membawa teman-temannya ke rumah sehingga kita bisa mengenal mereka.

3. Libatkan Peran Ayah. Ayah tidak melulu sebagai pencari nafkah tetapi juga bertanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan keluarganya.

4.ajarkan kepada anak-anak cari melindungi diri.

Semoga kita bisa menjaga keluarga kita sebelum terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline