Seperti biasanya, ketika sedang di rumah dan bisa santai di depan TV, saya nonton siaran bola yang paling jegeeer di Indonesia. Pertandingan antara Persita dan Persib. Banyak yang berbeda ketika bulan puasa lalu menyaksikan pertandingan piala dunia.
Bukan cara bermain pemain bolanya, tapi bagaimana wasit di ISL memimpin pertandingan. Ketika pertandingan masuk ke menit 72, terjadi serangan Persita ke gawang Persib, bola yang ditendang pemain Persita menyentuh tiang gawang atas dan memantul "agak kedalam" melewati garis gawang.
Apa yang terjadi, ternyata wasit tidak menyatakan gol, karena penjaga garis tidak mengangkat bendera dan menyatakan bola itu masuk. Kerugian tentunya untuk Persita.
Reporter yang memandu acara menyampaikan kalau sudah saatnya PSSI memikirkan teknologi yang diberlakukan di piala dunia untuk kemajuan sepak bola Indonesia, meskipun reporternya menyampaikan kalau hal itu butuh biaya besar
Saya yang mau minum teh hangat, sedikit tersedak. . . . . . . . . .ha ? dan tertawa sedikit terbahak, teknologi gawang ??
Bukan itu yang seharusnya dipikirkan oleh PSSI, tapi . . . . . . . .bagaimana kesebelasan yang sudah mendapatkan "cap profesional" ternyata masih banyak yang belum bisa membayar gaji pemainnya alias "hutang gaji pemain" sampai beberapa bulan.
Ini yang harus diurus dulu, jangan memikirkan memperbaiki sistem garis gawang dan memperbaiki kualitas wasit yang ada di kompetisi ISL
Maju terus sepak bola Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H