Lihat ke Halaman Asli

Puisi Sebatang Rokok

Diperbarui: 25 Agustus 2016   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kepulan asap sebatang rokok

Lelaki tua renta itu menikmati setiap hisapan 

Terpejam matanya,menerawang hatinya

Tak seperti biasanya,kali ini raut mukanya terbesit kegelisahan

Gelisah akan kenyataan hidup saat ini

Kenikmatan hisapan dari tiap batang rokok menjadi sesuatu yang mahal baginya itu masalahnya

Hidup serba kekurangan bukan masalah baginya

Tapi hilangnya sicandu yang menemani separuh hidupnya,menjadi tamparan telak baginya.

Rokok adalah hidupnya,rokok adalah kawan sejatinya,rokok baginya adalah obat suntuk hidupnya

Kini lelaki tua renta itu bangkit dari duduknya

Kembali mengayunkan gagang cangkulnya,mengais rejeki demi anak dan istri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline