Lihat ke Halaman Asli

Fikih Lingkungan

Diperbarui: 18 September 2023   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep Lingkungan Hidup.

Lingkungan hidup adalah tempat, wadah atau ruang yang ditempati makhluk hidup dan tak hidup yang berhubungan dan saling pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Ilmu yang khusus mempelajari tentang lingkungan disebut ekologi. Unsur-unsur lingkungan hidup terdiri atas semua benda berupa materi, daya (energi), situasi dan kondisi, perilaku atau tabiat, ruang, yaitu wadah berbagai komponen berada, proses interaksi atau disebut dengan jaringan kehidupan. Keseluruhan unsur-unsur tersebut di atas mempunyai pola hubungan tertentu yang bersifat tetap dan teratur yang merupakan sistem timbal balik (interaksi) yang saling pengaruh-mempengaruhi.

Konsep Ekologi Dan Ekosistem.

Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan timbal-balik tersebut bersifat tetap teratur dan merupakan satu kesatuan yang saling memengaruhi. Oleh karena itu, dikatakan bahwa ekosistem karena itu, dikatakan bahwa ekosistem merupakan konsep sentral atau inti dari ekologi. Keteraturan itu terjadi oleh adanya arus materi dan energi yang terkendali oleh arus informasi antara komponen dalam ekosistem itu. Masing-masing komponen itu melakukan fungsi dan bekerja sama dengan baik, keteraturan ekosistem atau keserasian lingkungan hidup tetap terjaga.

Pola-pola hubungan masing-masing komponen ekosistem tersebut ada yang berbentuk netralisme, mutualisme, parasitisme, predatorisme, sinergisme, kompetisi komersialisme, dan antagonisme, tetapi pada akhirnya alam menentukan adanya keserasian dan keseimbangan interaksi (homeostasi) antar komponen-komponen ekosistem tersebut. Gangguan atau intervilerensi yang melampui daya toleransi komponen ekosistem akan menyebabkan terganggunya fungsi ekosistem, yang pada akhirnya akan berpengaruh pula pada keseluruhan mata rantai yang menghubungakannya komponen-komponen ekosistem tersebut sehingga menyebabkan perusakan atau kerusakan pada lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline