Lihat ke Halaman Asli

Sampaikan yang Baik Dulu, Biar Tenang

Diperbarui: 5 Juli 2022   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipelajari. Banyak orang menganggap belajar bahasa merupakan hal yang sia-sia. Namun nyatanya banyak warga yang bahasa bicaranya belum sesuai dengan kaidah dan aturan dalam bertutur kata.  

Dianggap sepele namun berakibat fatal jika apa yang kita ucapkan tidak sesuai dengan keadaan dan perasaan lawan bicara kita. Ada pepatah mengatakan bahwa "lidahmu harimaumu". 

Apa sih maksud yang diinginkan dari pepatah tersebut ? kenapa bisa harimau disandingkan dengan lidah. Pastinya warganet juga sudah tidak asing dan sebagian mengerti maksud dari pepatah itu. Mari kita ulas sedikit, harimau merupakan hewan buas yang dapat menikam dan memakan mangsa didepannya. 

Sedangkan lidah adalah anggota tubuh yang digunakan untuk berbicara. Jika yang kita gunakan tidak digunakan dengan semestinya atau tidak sesuai dengan situasinya, maka lidah tersebut dapat memangsa lawan bicaranya dari dalam secara perlahan dan bisa mengakibatkan dendam karena sakit hati yang ditimbulkannya. 

Berhati-hati dalam berbicara akan sangat baik supaya hal tersebut tidak terjadi ya para warganet. Tidak mau juga kan kita dimusuhi karena perkataan kita sendiri ? Hehe. Dalam berbicara sebaiknya kita menggunakan kata-kata dan bahasa yang baik dan lembut. Utamakan menyampaikan hal-hal baik terlebih dahulu supaya respon diawal pendengaran lawan bicara lebih tenang, bukan sebaliknya. 

Jika hal buruk kita sampaikan di awal maka kata-kata indah di belakang kita jarang terdengar karena situasi hati lawan bicara sudah goyah. Hal ini dipelajari dalam ilmu bahasa dan ilmu fiqih yang bernama istihsan atau berbuat baik. 

Dalam hal apapun baik kritik, saran maupun pendapat pribadi harus kita sampaikan secara halus dan dengan bahasa yang baik agar bisa diterima dengan baik pula oleh lawan bicara kita. Jadi, lebih berhati-hati lagi ya guys. Pikirkan dahulu baru berbicara. Salam. Semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline