Lihat ke Halaman Asli

Anung Anindita

Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

Reality Club: Representasi Entertainer 2021

Diperbarui: 13 Januari 2021   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fimela.com

Jika kita makan untuk bertahan hidup, musik hadir untuk bersama kita menjalaninya. Seperti halnya sarapan pagi, kita juga pasti sedikit jeli memilih musik mana yang akan dinikati. Reality Club, band yang baru dibentuk pada 2016, merebut perhatian banyak orang yang kebanyakan menyukai musik beraliran indie. 

Lagu-lagu mereka seakan bernyawa dan seperti namanya, Reality Club menyajikan lagu dengan lirik yang natural, lirik bernas tentang realitas hidup. Bahwa hidup tidak hanya bersekat pada manis dan pahit, hitam putih dimunculkan dalam lagu ini. Meski disadarkan bahwa tidak semua kebahagiaan yang seringkali dibayangkan selalu berbanding lurus dengan realitas, Reality Club juga menumbuhkan cita rasa menenangkan dalam setiap musiknya. Seakan pesannya adalah mungkin kita gagal hari ini, kita tidak bahagia hari ini, dan hari esok masih tidak pasti, tetapi tak apa. 

Sebelum adanya Reality Club, salah satu anggotanya, yakni Fathia Izzati (vokalis) sudah mendobrak penonton Youtube dengan kontennya yang berisi aksen-aksen bahasa Inggris dari berbagai negara. Konten Youtubenya pun tidak membosankan. Chia, sapaan akrab Fathia, juga seringkali bernyanyi lagu-lagu lawas legendaris lewat kanal Youtubenya itu. Jadi, jelas bahwa selera musiknya berkelas. Dengan demikian tidak mengherankan bahwa band ini akhirnya bisa berkembang pesat.

Musik yang dibawakan Reality Club terasa mahal untuk didengar. Pertama, dari segi lirik yang sudah dibahas tadi. Selain liriknya menggambarkan realitas kehidupan, segala kata dan frasa terlihat dipertimbangan untuk dituliskan. Namun, itu semua tidak menyulitkan pendengarnya untuk memahami lirik. 

Kedua, band ini terlihat hidup karena semua anggotanya ada di sana. Mereka benar-benar menyatu atas cita rasa soal musik yang sama dan yang paling penting mereka selalu terlihat sangat nyaman di masing-masing posisinya dalam band. Ketiga, musik Reality Club mudah dinyanyikan. Tinggi rendah nada bukan yang menjadi standar penilaian kualitas vokal karena Fathia dan Faiz nyatanya memberi nyawa di setiap kata dalam lirik yang mereka nyanyikan. 

Intinya, lirik, suara vokalis, dan musik yang menyelimutinya terdengar begitu kuat dan kompak. Klaim ini semakin diakui dan dipertahankan oleh Reality Club. Terbukti bahwa kualitas perekaman suara yang mereka lakukan lebih baik yang juga diiringi kemasan video klip yang mengesankan. Bekal awal bahwa lagu mereka, "Is It The Answer" masuk dalam nominasi AMI (Anugerah Musik Award Indonesia) 2018, hingga album kedua dengan tur ke luar negeri, membuktikan bahwa Reality Club masih dalam pergerakan maju.

Maka dari itu, prediksi mengenai entertain 2021 yang bakal melejit tidak salah jika disematkan untuk Reality Club. Hal itu didorong oleh fakta bahwa mereka selalu bertumbuh dari tahun ke tahun. Kematangan bermusiknya juga semakian kuat. Belum lagi circle mereka sangat mendukung untuk mereka terus berkembang. 

Beberapa ini ada beberapa lagu Reality Club yang mendapatkan atensi terbanyak di platform Spotify.

1. Is It The Answer

2. Alexandra

3. 2112

4. Elastic Heart

5. Telenovia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline