Hari ini tepat tanggal 16 Mei 2011, merupakan hari bersejarah bagi saya masyarakat kota Ambon, Maluku. Hari inilah penentu kota ambon akan dipimpin dan dibawa kemana lima tahun ke depan. Karena dibawah guyuran hujan di hari ini, sedang dilakukan pemungutan suara untuk Kepala Daerah (Walikota) dan wakilnya.
Pemilukada Kota Ambon kali ini diikuti oleh 8 pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dari berbagai latarbelakang. Ada yang diusung oleh koalisi partai ada pula yang menjadi calon independen.
[caption id="attachment_109813" align="aligncenter" width="461" caption="Pasangan Calon Walikota dan Wakil "][/caption]
Seluruh warga yang berdomisili di Ambon,ditunjukkan dengan kepemilikan KTP kota Ambon berhak menggunakan suara nya untuk memilih pemimpin Kota Ambon untuk lima tahun ke depan. Begitupula dengan saya. Sebenarnya saya sangat malas untuk berpartisipasi, karena saya tidak mengenal mereka, karena FYI saya baru 7 bulan di Ambon. Dua hari menjelang pemilihan, saya disodori undangan untukmemilih dalam pemilukada hari ini. Tertera dalam undangan tersebut bahwa saya berhak menggunakan suara saya di TPS IX, yang terletak persis di sebelah kantor saya, jadi tidak perlu jauh-jauh untuk menggunakan hak suara saya.
Hari pemilihan pun tiba, yang berada disela-sela cuti bersama ini. Guyuran hujan tidak mengurangi semangat saya untuk pergi ke TPS begitu juga dengan warga lain. Meskipun Nama dan tempat lahir saya yang tertera di kartu pemilih dan undangan salah, tidak menyurutkan keinginan saya untuk berpartisipasi. Tiba di lokasi, sudah terdapat beberapa warga yang telah selesai dan akan melakukan pemilihan. Urutan pencoblosan diawali dengan melakukan registrasi di meja pendaftaran. Semacam dilakukan pencatatan identitas pemilih.
Akhirnya, dipanggillah nama saya untuk mendapatkan surat suara, setelah itu langsung menuju ke bilik pencoblosan. Ketika dibuka surat suara, saya langsung tersenyum bahkan hingga tertawa kecil. Why? Ya saya senyum dan tertawa kecil karena saya tidak mengenal siapa mereka, apa latarbelakang mereka, partai mana yang mengusung mereka. Satu per satu mata mengamati nama calon Walikota dan Wakilnya. Dan ternyata Ambon mempunyai calon wakil walikota yang berasal dari kalangan artis Ibukota –Andre Hehanusa– Lagi-lagi saya dibuat tertawa karena melihat foto Andre yang tampa cupu dan culun, seperti terlihat foto jadul banget.
Dan akhir sudah kuputuskan, BISMILLAH untuk mencoblos salah satu calon pasangan pemimpin tersebut. Sebagai bukti saya sudah menggunakan hak suara, yaitu dengan pembubuhan tinta di kelingking saya :) Semoga suara saya bisa ikut menyumbang keberhasilan calon pemimpin dalam membawa Kota Ambon ke depan yang lebih baik.
Tomma maju...Ambon manise :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H