Kelompok Mahasiswa KKN-TI IPB University 2023 telah melaksanakan demonstrasi pembuatan produk nugget sayur sebagai upaya melawan stunting di Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi pada hari Sabtu (15/07/2023). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk menekan angka stunting. Kegiatan demonstrasi ini diikuti oleh perwakilan kader dari 7 posyandu di Desa Kabandungan, yaitu sebanyak 19 orang. Kegiatan dilakukan di posyandu gelatik 1 Desa Kabandungan, yang terletak di seberang Puskesmas Kabandungan.
Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kurangnya gizi pada anak di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), dimana terjadi fase pertumbuhan dan perkembangan anak yang pesat, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Masalah ini dapat berupa asupan gizi yang kurang dalam jangka waktu yang lama, umumnya karena makanan yang dikonsumsi tidak sesuai kebutuhan gizi. Desa Kabandungan merupakan salah satu desa di Kabupaten Sukabumi dengan angka stunting yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan aksi nyata untuk menekan angka ini, salah satunya yaitu dengan pembuatan produk nugget sayur sebagai pemenuhan gizi anak.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjut dengan pembacaan doa dan sambutan dari penanggung jawab program kerja, perwakilan kader, dan petugas gizi Desa Kabandungan. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi oleh perwakilan mahasiswa yang diikuti dengan praktik langsung oleh para kelompok kader. Dibagikan juga buku panduan resep produk nugget pakcoy kepada tiap kelompok
Pembuatan nugget dengan campuran sayur diharapkan bisa menjadi solusi untuk ibu menghadirkan makanan menarik, murah, sehat dan bergizi bagi anak-anaknya sehingga bisa menekan angka stunting di Desa Kabandungan. Bu Teti sebagai perwakilan dari kader menyampaikan bahwa produk nugget sayur ini akan digunakan sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) di setiap posyandu pada periode Agustus nanti.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi organoleptik yang didalamnya terdapat formulir penilaian peserta mengenai warna, rasa, tekstur, dan aroma dari produk yang telah dibuat. Sebelum penutupan, terdapat pemberian doorprize kepada kelompok kader teraktif. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi dan penutupan oleh MC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H