Lihat ke Halaman Asli

"Komsumsi Makanan Ultra-Processed? Ini Dampak Negatifnya bagi Tubuh"

Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: IDN Times

 

Apa Itu Makanan Ultra-Processed?

Makanan ultra-processed adalah jenis makanan yang melalui proses pengolahan industri yang sangat kompleks dan biasanya mengandung bahan-bahan tambahan seperti pemanis, pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Makanan ini sering kali dikemas dalam bentuk siap saji, mudah disiapkan, dan memiliki umur simpan yang panjang.

Ciri-Ciri Makanan Ultra-Processed

  1. Bahan Tambahan: Makanan ini mengandung bahan-bahan yang tidak biasa digunakan dalam masakan rumahan, seperti pemanis buatan, pengemulsi, dan pengawet.
  2. Proses Pengolahan: Melalui proses industri yang melibatkan banyak langkah, seperti ekstraksi, hidrolisis, dan pemanasan tinggi.
  3. Kemasan: Biasanya dikemas dengan label yang panjang dan mencantumkan banyak bahan kimia.
  4. Rasa dan Tekstur: Diformulasikan untuk memiliki rasa dan tekstur yang sangat menarik dan sering kali berbeda dari makanan alami.

Contoh Makanan Ultra-Processed

  • Cereal sarapan yang manis
  • Snack kemasan seperti keripik dan biskuit
  • Minuman bersoda dan minuman energi
  • Makanan siap saji seperti burger dan pizza beku
  • Makanan kalengan dengan banyak bahan pengawet

Dampak Negatif Konsumsi Makanan Ultra-Processed

  1. Kesehatan Jantung: Konsumsi makanan ultra-processed sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan garam, gula, dan lemak trans yang tinggi.
  2. Diabetes: Kandungan gula yang tinggi dan karbohidrat sederhana dalam makanan ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  3. Kegemukan: Makanan ini cenderung tinggi kalori namun rendah nutrisi, yang dapat berkontribusi pada obesitas.
  4. Gangguan Pencernaan: Kurangnya serat dan kandungan bahan tambahan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan usus.
  5. Kesehatan Mental: Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan makanan ultra-processed bisa berhubungan dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Mengapa Makanan Ini Populer?

Makanan ultra-processed sering kali menarik karena:

  • Kemudahan: Mudah disiapkan dan sering kali praktis.
  • Rasa: Ditambah dengan perasa dan gula untuk meningkatkan rasa.
  • Tahan Lama: Umur simpan yang lebih panjang memungkinkan penyimpanan lebih lama.

Cara Mengurangi Konsumsi Makanan Ultra-Processed

  1. Baca Label: Periksa bahan-bahan pada kemasan dan hindari yang memiliki banyak bahan tambahan.
  2. Masak Sendiri: Memasak makanan dari bahan-bahan segar di rumah dapat mengurangi konsumsi makanan ultra-processed.
  3. Pilih Alternatif Sehat: Pilih makanan utuh dan minim pengolahan seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.

Dengan memahami karakteristik dan dampak dari makanan ultra-processed, Anda dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk diet dan gaya hidup Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline