Lihat ke Halaman Asli

Anugrah Nandang Kurniawan

Mahasiswa jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Cegah Dampak Negatif Gawai, Ini yang Dilakukan Mahasiswa Psikologi Undip

Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama siswa-siswi peserta sosialisasi bahaya gadget (sumber : pribadi) 

Karangjoho, Purbalingga (26/07/2022) - Anugrah Nandang Kurniawan salah satu mahasiswa dari Fakultas Psikologi  Universitas Diponegoro yang mengikuti KKN TIM II Undip telah melaksanakan program kerja monodisiplin berupa kegiatan sosialisasi dengan nama program "Gawai, Manfaat atau Mudarat?" di Mi Ma'Arif NU Karangjoho, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Jawa Tengah.

Jumlah penggunaan gawai setiap tahun di Indonesia semakin meningkat. Menurut laporan data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa saat ini penetrasi internet di Indonesia mencapai angka 77,02% dari 272 juta total penduduk Indonesia tahun 2021. APJII juga menambah bahwa mayoritas penduduk Indonesia sebesar 89,03 % mengakses internet menggunakan ponsel pintar. Hal yang menarik adalah angka penetrasi internet pada anak-anak usia 5-12 tahun sangat tinggi mencapai angka 62,43 % dan mayoritas menggunakan ponsel pintar untuk mengaksesnya.

Data dari APJII ternyata juga relevan dengan hasil survei dan eksplorasi pada anak-anak sekolah dasar Desa Karangjoho. Mayoritas anak-anak usia 6-12 tahun ini sudah menggunakan ponsel pintar sehari-hari. Mereka menggunakan ponsel pintar sebagai sarana belajar, sarana komunikasi dan  sarana hiburan seperti nonton video di youtube dan bermain gim daring. Disamping penggunaan ponsel pintar yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, namun terdapat juga bahaya yang mengancam. Terlebih lagi usia mereka masih anak-anak dimana mereka masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan. Melihat hal tersebut, penting dilakukan program edukasi dan sosialisasi bahaya gawai bagi anak-anak dan orang tua untuk menghindarkan dan meminimalisir anak dari pengaruh bahaya gawai salah satunya dari pengguaan ponsel pintar secara berlebihan.

Anugrah Nandang Kurniawan saat presentasi materi bahaya gawai (sumber : pribadi) 

Kegiatan edukasi dan sosialisasi bahaya gawai tersebut dilaksanakan di Mi Ma'arif NU Karangjoho dengan peserta kelas 4-6. Isi dari edukasi dan sosialisasi kegiatan ini menjelaskan tentang jenis-jenis gawai, manfaat gawai, dampak negatif gawai, cara meminimalisir dampak negatif gawai dan batasan waktu penggunaan gawai yang baik.

Dengan adanya program ini, anak-anak di Desa Karangjoho bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sekarang lebih menyadari tentang bahaya dari penggunaan gawai secara berlebihan sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul nantinya.

Penulis : Anugrah Nandang Kurniawan (Psikologi -- Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline