Lihat ke Halaman Asli

ANUGRAH FITRADI

Aman Fathin

Suara Dentuman Meriam Bambu Menjadi Tradisi di Bulan Ramadhan

Diperbarui: 20 Juni 2016   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara bagi anak desa menanti tibanya waktu buka puasa, salah satunya dengan bermain meriam bambu. Permainan tradisional ini banyak dilakukan anak-anak di wilayah pelosok tidak terkecuali di Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam permainan ini anak-anak membuat meriam dari batang bambu yang dipotong-potong, lalu di bagian depan dan belakang diberi lubang kemudian dimasukkan sedikit air dan karbit dan ditutup menggunakan kain. Setelah bambu ditutup di bagian depan dan belakang, sekitar satu menit lamanya dibiarkan karbit menguap lalu disulut sehingga meledak layaknya letusan mercon.

Meski demikian meriam bambu tidak terlalu berbahaya seperti petasan, sebab meriam bambu ini bahan bakarnya hanya menggunakan karbit. Selain itu permainan ini murah meriah tidak seperti petasan yang harganya puluhan ribu rupiah. Permainan meriam bambu ini dilakukan di tempat terbuka yang jauh dari pemukiman warga, sebab bunyi ledakan meriam ini sangat menggelegar membuat orang terkejut.

Kebiasaan permainan meriam bambu ini rutin dilakukan oleh anak-anak di sore hari sambil menunggu tibanya buka puasa. Hal ini berlangsung sejak dahulu sebab permainan ini tergolong permainan tradisional anak pedesaan. Menjelang azan magrib dan hendak masuk buka puasa, anak-anak yang bermain meriam bambu pulang ke rumah masing-masing.

Lain  halnya dengan petasan (mercon), banyak sudah kita tahu bersama bahwa petasan tersebut beresiko tinggi, dapat mengakibatkan luka bakar dan lebih parahnya lagi dapat menyebabkan kebakaran. Maka permainan meriam bambu ini lebih aman untuk digunakan oleh anak-anak namun harus tetap dalam pengawasan orang dewasa.

Ini merupakan salah satu bentuk kemeriahan atau keceriaan anak-anak dalam menyambut bulan Ramadhan. [FT-LL]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline