Lihat ke Halaman Asli

Refleksi Filosofo Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

Diperbarui: 27 Juni 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL KI HAJAR DEWANTARA

ANUGRAH

Calon Guru Penggerak Anggakatan 10

Pada Pendidikan Guru Penggerak Anggkatan 11 Tahun 2024

Mahasiswa S2 Konsentrasi Teknologi Pembelajaran

Kepala UPTD SD Negeri 57 Parepare

Email: anugrah.6464@admin.sd.belajar.id

1.Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan yang dihormati di Indonesia, telah memberikan warisan filosofis yang mendalam terhadap sistem pendidikan nasional. Prinsip-prinsip yang beliau anut tidak hanya relevan pada zamannya tetapi juga terus bergema hingga saat ini, menginspirasi para pendidik untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih manusiawi dan berpusat pada siswa.

Pendidikan sebagai lahan subur kebudayaan mengingatkan kita bahwa proses belajar-mengajar bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga penanaman nilai-nilai budaya yang luhur. Ini adalah proses di mana generasi muda dapat menyerap warisan budaya bangsa dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Menghormati kodrat alam dan zaman dalam pendidikan mencerminkan pentingnya pendidikan yang dinamis dan adaptif. Dalam dunia yang terus berubah, pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan lingkungan, memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline