"Kata Cinta Untuk Negeriku"
Anugrah Ramadhan
Heiii sayangku.... Tidakkah sadar kau rumah kita terjepit. Tanah kita semakin sempit. akibat keputusan mu yang menjualnya hanya karna sedikit profit...
Sayangku...... Bukankah kau mengerti cara mengatur keuangan. Tapi aku heran kenapa terlalu banyak kekurangan ,apakah benar katanya ada kecurangan
Sayangggg....... Anakmu itu sedang kelaparan,kesehatannya tertinggal apalagi pendidikan. Lantas buat apa kau melakukan pembangunan. Bukan nya manusia yang harus kita utamakan.
Hei sayangkuuu..... Kenapa kau mengajak tetangga kemari untuk membantu...Bukankah kekayaan kita jumlahnya tak terhitung. Apakah kalian saling berbagi untung,dan membiarkan kami tergantung
Sayangku.....tak puaskah kau belajar dari masa lalu. Yang berulang sampai kadang aku pun jemu. Mungkinkah kau haus kepemilikan ini yang semu? Yang jelas aku tau tujuan kita sekarang tak satu.
Sayanggg.....berfikirlah terus cara menipu arah,agar hidup kita ini semakin parah tak dianggap sebagai manusia melainkan seonggok sapi perah
Hei sayangku. Tak sadarkah kau rumah ini sedang sakit, namun tingkah lakumu membuatku ingin bangkit,bangkit dan menyuarakan apa yang harus kita benarkan dan rakit. Agar pemikiran ini tidak semakin sempit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H