Cewek: Pak, tolongin , cowok itu ngapain?!
Bapak2: Ah, itu sih udah biasa neng.
Sepenggal percakapan diatas dialami sendiri oleh seorang kawan saya saat dia naik trans Jakarta. Kala itu dia bercerita juga pada kawan yang lainnya tentang kejadian ironis plus miris yang tervisual secara nyata disana. Jadi begini ceritanya, kawan saya adalah seorang perempuan, usianya sepantaran saya, yakni 20 tahunan. Selepas lulus SMP dia melanjutkan SMA hingga Kuliah di Jakarta. Dan Kala itu dia hendak ke rumah neneknya di salah satu daerah di Jakarta Pusat, saya lupa daerahnya dan entah itu benar-benar Jakarta Pusat atau tidak, masa bodolah.
Nah saat memasuki trans tersebut dia berbarengan dengan dua orang wanita muda yang pakaiannya bisa dibilang aduhai semampai, pokoknya bikin mata on fire lagi lah, gitu sih katanya. Nah ketika masuk ke dalam trans posisi kawan saya berada di belakang salah satu dari kedua wanita seksi tadi, sedangkan yang satu lainnya berada agak jauh dibelakang pojok. Dimana ada bau pindang disitulah kucing garong bertengger. Sama, dimana ada cewek bohai dikit pasti banyak garongers-garongers yang menghampiri.
Benar saja, awal ketidak beresan terasa ketika seorang pria usia bapak-bapak 40 tahunan yang ada dibelakang kawan saya tiba-tiba meringsek maju, dan ketika pria tersebut maju tersebut secara sengaja dia menyentuh tangan kawan saya yang sedang berpegangan pada tiang besi, sontak saja kawan saya kaget dan secara refleks dia berkata kearah pria tersebut “kalau berani pegang saya lagi bapak saya hajar!”
Pria itu tak menggubris kemurkaan kawan saya dan dengan santainya dia tetap melengos maju dan berdiri tepat didepan kawan saya. Otomatis pria tersebut sekarang berada depan kawan saya dan di belakang tepat wanita seksi yang sebelumnya berada di depan persis kawan saya itu. Dan jarak dia dengan wanita seksi yang ada didepannya bisa dibilang mepet banget. Kalau sudah mepet yang tak wajar seperti itu pasti kaan terjadi hal yang tak terprediksi. Benar saja, kawan saya yang saat itu sudah mulai curiga dengan pria yang ada didepannya semakin bertambah curiga setelah wanita seksi tersebut secara tiba-tiba memberikan hapenya kepada kawan saya.
Awalnya kawan saya sempat kaget dan merasa heran, kenapa tiba-tiba wanita seksi yang ada didepannya itu memberikan hape kepadanya, awalnya dia sempat su’udzan juga dan mengira itu penipuan modus baru. Tapi ternyata dia menyadari kalau wanita seksi tersebut sedang memberikan pesan rahasia melalui teks sms di hapenya. Tanpa ragu kawan saya langsung menerima hape milik wanita seksi yang disodorkan kepadanya. Dan dia langsung membaca pesan yang ditulis wanita tadi d isms, dan beginilah bunyinya, “Eh, tolong dong liatin cowok di belakang gue ini ngapain yah, kok ada yang aneh, belakang celana gue juga terasa basah,”
Setelah itu dia mengembalikan hape wanita tersebut dan langsung menengok aktifitas aneh pria yang ada didepannya. Setelah menengok pria di depannya itu kawan saya langsung shock, pria tersebut seperti sedang blowjob (onani) tepat di depan bokong wanita seksi. Pria itu menunduk dan seperti memegang sesuatu di bawah perutnya. Dalam keadaan panik dan tak percaya dengan kegiatan pria didepannya kawan saya berusaha mencari pertolongan. Kala itu dia menoleh kearah semua penjuru trans dan dia merasa aneh, kenapa semua orang hanya diam melihat pria tersebut bermacam-macam dibelakang sang wanita. Padahal kala itu kondisi trans sedang ramai namun tak terlalu sesak dan rasanya tak mungkin bila tak ada penumpang yang tak melihat aksi si pria badung itu. Dalam kondisi bingung dia sempat meminta tolong sama bapak-bapak lainnya yang ada disebelahnya. Namun apa jawaban bapak itu? Sangat memprihatinkan, ini jawabannya “Ah, itu sih udah biasa neng disini,” si bapak menjawab dengan raut muka enteng seakan dirinya tak berdosa. Sontak kawan saya merasa tersinggung dan tak terima dengan statement bapak-bapak disampingnya itu.
Kawan saya langsung membalas, “kalau misalnya anak bapak yang digituin gimana?!!!” rupanya perkataan kawan saya itu cukup ampuh untuk mengunci mulut si bapak yang statementnya memang mengesalkan. Akhirnya kawan saya bertanya kepada pria aneh tersebut “bapak lagi apa?” sampai tiga kali dia bertanya namun pria aneh tersebut tak menggubris sama sekali dan masih tetap aja asyik. Tanpa pikir panjang lagi kawan saya langsung mengeluarkan pisau lipat yang disimpan di selempitan sepatunya. Rupanya kawan saya kalau kemana-mana selalu membawa pisau lipat (bisa ditiru). Sambil menenteng pisau dia setengah berteriak ke pria badung itu yang masih asyik dengan aktifitasnya, “Heh, pak, kamu ngapain, kalau masih nggak berhenti saya sunat kamu!!!!!! Teriak kawan saya. Otomatis pria tersebut langsung kaget dan meminta ampun ke kawan saya agar tak dilukai. Karena merasa terancam pria aneh tersebut berusaha melarikan diri namun dia dihalang-halangi oleh petugas trans yang menjaga pintu. Hingga akhirnya pria tersebut diturunkan dan dibawa kekantor polisi.
Saat dikantor polisi kawan saya juga sempat ditanya perihal pisau lipat miliknya. Dia dianjurkan untuk membawa semprotan merica daripada pisau, namun meski begitu pisaunya tetap dikembalikan. Setelah itu kawan saya menemani wanita seksi yang menjadi korban tadi menuju kamar mandi dan rupanya celana bagian belakang sang wanita telah basah oleh cairan sperma si pria aneh. Kawan saya hanya mengingatkan wanita tersebut agar kalau pergi ketempat umum jangan memakai pakaian yang megundang syahwat
Yayaya, saya baru tahu kalau seperti itukah fenomena ibu kota. Dimana pelecehan telah dianggap lumrah oleh khalayak. Bagi para wanita yang merasa dirinya berparas dan berbodi menarik silahkan berhati-hati, sadar diri kalau berada di tempat umum. Jangan salahkan seratus persen para eksebisionis dan penjahat kelamin kalau dia menyerang anda yang berpakaian semlohe saat ditempat umum. Dan sepertinya membawa pisau lipat boleh juga, lebih ampuh menakuti penjahat daripada semprotan merica…….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H