***
Di balik jendela
di sini, aku memandang kematian
Di balik jendela
di sini, aku membayangkan kebahagiaan
Di balik jendela
di sini, aku betah merajut setiap gurat bibirmu yang sedih menjadi senyum yang cantik
Di balik jendela
di sini, betapapun aku berusaha menghapus wajahmu engkau tetap hadir
Di balik jendela
di sini, pada setiap tetes yang jatuh adalah airmata untukmu
Di balik jendela
di sini, kau tetap bersamaku
Di balik jendela
di sini, mendengar pesan bisu makammu bahwa cinta tak 'kan memisahkan
***
Saat-saat rindu mendera
Lembah Permai. 12.07.2017
(Anugerah Os)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H