***
Di relung-relung jiwa yang terselubung kemewahan
lesap dalam resep adonan demi adonan
kue-kue kering dipersiapkan tampil menawan
sebab sebentar lagi dekat-dekat lebaran
Menjauhlah kami karena pesona duniawi
dan Engkau tiada berpaling tetap mendekati
betapa kami tiada peduli melalaikan diri
padahal aroma kue tiada mengalahkan aroma surgawi
Di masjid-masjid suci-Mu semakin sepi jamaah
yang tertinggal hanyalah tiang-tiang penopang kubah
bersama segelintir iman yang masih kukuh tak tergoyah
sementara di luar sana panggangan kue membuat betah di rumah
Mengapa tiada tanya, apakah kiamat sudah dekat
mengapa tiada tanam, jika berharap tuai buah surga akhirat
mengapa tiada tangis, serahkan diri dengan taubat
mengapa tiada takut, panggangan neraka yang menyengat
Kue-kue kering yang mengalihkan akhiratku
sungguh tipuan dunia yang semu
di malam tujuh belas Ramadhan-Mu
maafkan hamba yang lalai selalu...mohon ampunan-Mu
***
Kampoeng Ramadhan, 21.06.2016
(Anugerah Os)