Lihat ke Halaman Asli

ANUGERAH OS

~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Kutemukan Kata dalam Sebaris Hujan #4

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS7ZRjptNr3rgL01tsSfnlY_PrHwVQPmeEyQDsQZrqmrXtOdkRa"][/caption]

Oleh : ANUGERAH OETSMAN

*** Tak tahu benar-benar tak tahu sebab hidung tiada menangkap bau hujan seminggu buat hidung buntu terserang flu tak sanggup menghidu harummu itu

Tetapi masih ada mata yang menatap rasa memberi tahu bahwa harum itu ada dari kepul asap kopi aroma uap tanah basah lewat pintu dan jendela sampai kepada embun bunga berona dan wangi pun mengembara penuhi belantara jiwa

Akhirnya pada sebaris hujan yang merebak kutemukan kata "semerbak" hangat menjabat alam terpijak meninggalkan jejak sampaikan salam pesan hujan pada kemarau kelak lewat angin yang bergerak kepada awan yang berarak "aku hanya mampir sejenak…"

*** Bulukumba, 01 04 2015

Sumber Illustrasi : Di sini

Baca Juga : Kutemukan Kata Dalam Sebaris Hujan Kutemukan Kata Dalam Sebaris Hujan #2 Kutemukan Kata Dalam Sebaris Hujan #3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline