Lihat ke Halaman Asli

ANUGERAH OS

~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Pantai Apparalang, Pesona Raja Ampat KW2 di Bulukumba

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14209017551995009172

[caption id="attachment_389902" align="aligncenter" width="518" caption="Pantai Apparalang dilihat dari atas tebing"][/caption]

Belum semua orang mengetahui, di balik tebing curam itu ada pesona bahari yang menakjubkan. Terlihat dari atas birunya laut yang berkilau tertimpa matahari. Mungkin banyak pula yang tidak menyangka, bahwa alam yang kelihatan dari luar terkesan liar dengan rerimbunan hutan jati dan bakau yang sama sekali tak menarik itu, ternyata tersembunyi sebuah panorama pantai yang eksotis. Bahkan ada yang kemudian menyebut kawasan tebing-tebing karang itu sebagai Raja Ampat KW 2. Wahhh…

[caption id="attachment_389906" align="aligncenter" width="448" caption="Jalan beton menuju pantai, nampak sisi kanan kiri jalan yang ditumbuhi belukar"]

1420902321901859687

[/caption]



[caption id="attachment_389916" align="aligncenter" width="448" caption="Indah"]

14209038361256965714

[/caption]

PANTAI APPARALANG, terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Keindahan alamnya yang nyaris belum tersentuh, bak seorang dara nan rupawan yang masih perawan. Di kejauhan sudah terlihat birunya laut yang menawan. Memasuki kawasan ini, dapat ditempuh dengan kendaraan berupa motor maupun mobil dengan jarak tempuh kurang lebih 1 km dari tepi jalan aspal poros desa Ara. Jalannya sebagian sudah dibeton, namun ada beberapa ruas jalan yang masih dalam tahap pekerjaan.

[caption id="attachment_389908" align="aligncenter" width="512" caption="Gugusan batu karang menawan     Dinding tebing yang garang"]

142090267836382773

[/caption]

Begitu tiba di kawasan ini, mata sudah langsung disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa indah, sejuk dan sangat tenang dibandingkan dengan tempat wisata pantai lainnya seperti Bira dan Samboang yang selalu ramai dan padat pengunjung di tiap akhir pekan. Sebenarnya saya ingin mengetahui beberapa hal tentang pantai Apparalang,  namun tidak ada seorangpun pengelola yang bisa ditemui pada hari itu (Sabtu, 10 Januari 2015). Kawasan ini untuk sementara memang dalam tahap pembenahan dan menurut kabar jika pengelolanya juga masih dipercayakan pada penduduk setempat.

[caption id="attachment_389923" align="aligncenter" width="512" caption="Area parkir dan beberapa gazebo (akhir pekan yang terkesan sunyi)"]

14209048612085436202

[/caption]

Pengunjung yang kebanyakan warga lokal dan berkendara roda dua sudah ada yang tiba di situ. Sebagian duduk beristrahat di beberapa gazebo, ada yang berdiri di tepi tebing untuk mengabadikan suguhan alam nan menarik itu, beberapa di antaranya bercengkarama di atas batuan karang yang berukuran besar sambil menikmati sejuknya angin yang berhembus ataupun sekedar berselfie dengan mengambil latar laut biru.

[caption id="attachment_389926" align="aligncenter" width="448" caption="Batu karang jadi saksi"]

1420905234927739759

[/caption]

[caption id="attachment_389937" align="aligncenter" width="448" caption="Sorot, fokus dan jepret!"]

14209060061473549804

[/caption]

Agar dapat menikmati deburan ombak yang menghempas karang secara dekat, ataupun ingin terjun membelah laut dan merasakan sejuk dan beningnya air, maka pengunjung harus menuruni sebuh tangga kayu yang lumayan tinggi dan mendapati sebuah anjungan dari kayu yang berdiri dan dipasang rapi di atas batu-batu karang.

[caption id="attachment_389931" align="aligncenter" width="340" caption="Tangga (tampak atas)"]

1420905819648816006

[/caption]

[caption id="attachment_389933" align="aligncenter" width="340" caption="Tangga (tampak bawah)"]

14209058671479881995

[/caption]

Para mancing mania lokal kadang menjadikan tempat ini sebagai tempat berburu ikan di kala senggang atau memanfaatkan libur.  Sambil memancing minum air dan menikmati segala keindahan itu. Beban pikiran dari ruwetnya masalah dunia mungkin sedikit bisa terlupakan.

[caption id="attachment_389944" align="aligncenter" width="389" caption="Tiada kesan tanpa foto-foto"]

14209079681851486020

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline