Lihat ke Halaman Asli

Anugerah Akbar Yudha Adistian

Mahasiswa UIN RM Said Surakarta

Analisis Artikel Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri

Diperbarui: 6 Maret 2024   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok 1

1. Zanvita Rahmawati (222121063)

2. Tsania Zakiyyatun Nisa' (222121071)

3. Anja Saniyyah (222121078)

4. Anugerah Akbar Yudha Adistian (222121079)

Pada artikel Dampak perceraian dan pemberdayaan keluarga studi kasus di kabupaten Wonogiri

didalam artikel tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat perceraian di Wonogiri dibandingkan dengan tren nasional:

 Di Wonogiri, angka perceraian dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia menikah yang masih muda, tingkat pendidikan yang rendah, dan tantangan ekonomi (Halaman 9).

 Jumlah kasus perceraian di Wonogiri terus meningkat, dengan adanya peningkatan signifikan dalam pemberian dispensasi oleh Pengadilan Agama (Halaman 9).

 Fenomena “menikah secara tidak sengaja” (MBA) dimana pernikahan di bawah umur sering berujung pada perceraian terjadi di Wonogiri (Halaman 9).

 Data Kementerian Agama (Kemenag) di Wonogiri menunjukkan terdapat 10.000-11.000 pernikahan setiap tahunnya, dengan sekitar 8-9% berakhir dengan perceraian (Halaman 3).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline