Lihat ke Halaman Asli

Anubbiya Yunsa

Freelancer, musisi, penulis

Jiwa Yang Terbakar

Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan tangisi jiwa yang terbakar ini
Karena kau akan menderita sendiri
Aku hanyalah kutukan dari rasa sepi
Mengikuti akan membuatmu mati

Aku tak mengerti mengapa aku peduli
Aku hanya tak ingin tak ingin kau mati
Namun, tolong peluk aku yang tak abadi ini
Agar penderitaanku tidak abadi

Aku ingin menghabiskan kutukan penderitaanku bersamamu
Di atas tanah merah darah yang bergemuruh
Aku berbohong, namun coba dekaplah jiwaku yang tulus padamu
Aku akan selalu melindungimu, dan menghangatkanmu

Mungkin aku tak akan selamanya berdiri di sampingmu
Suaraku hanya akan terdengar olehmu saat aku pergi jauh
Suara dari ketulusan hatiku yang sangat suci untukmu
Lupakan saja aku, namun dalam ruang abadimu, simpanlah aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline