Lihat ke Halaman Asli

Tentang Hujan dan Embun

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397914159910099616

Akulah sang hujan yang tak pernah lekang oleh kerinduan

Menunggu datangnya sang pemilik hati

Samar-samar aku menemukan sesosok wajah dengan sorot mata penuh kehangatan

Angin kesejukan pun tercipta dalam aroma nafasmu

Menenangkan ribuan sel sarafku saat duduk berhimpitan denganmu

*

Tapi.... mengapa disaat kita sepakat menapak bersama

Kau tolehkan pandanganmu pada embun yang tak pasti

Kau menoreh luka yang sama padanya

*

Hujan dan embun memang menyejukkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline