Lihat ke Halaman Asli

antung candra

Mahasiswa UMM

Kegiatan Pembuatan Teh Gaharu di Desa Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Diperbarui: 27 April 2021   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

MENJAGA IMUN TUBUH: Kelompok 54 PMM UMM melakukan kegiatan pembuatan teh herbal dari daun gaharu

Pandemi virus Corona menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik juga sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Infeksi menyebabkan tubuh korban menjadi demam, sehingga membutuhkan tambahan energi dan zat gizi. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi ini. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yangdapat mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang yang sehat sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Maka dari itu dalam menghadapi situasi yang sekarang ini harus bisa menjaga kesehatan supaya tidak tertular dari virus Corona. Mengukur imun sehat atau tidak pun tentu juga sulit. Sekarang kita harus bisa menghindari paparan dari Virus Corona dan menjaga imun tubuh supaya bisa tetap sehat serta fit. Salah satunya yaitu dengan cara minum, minuman yang mengandung bahan herbal, salah satunya yaitu teh daun gaharu.

Pohon gaharu banyak terdapat di sekitar areal pertanian desa Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan sebagian besar tidak dimanfaatkan dengan optimal. Padahal bahan tersebut merupakan bahan baku minuman teh herbal yang berkualitas.

Mahasiswa dari Kampus Universitas Muhammadiyah Malang memiliki kegiatan membuat teh herbal daun gaharu dengan tujuan menjaga imun tubuh di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa yang tergabung dalam progam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 4 kelompok 54 tahun 2021 mengadakan serangkaian kegiatan untuk bersama-sama selalu menjaga kesehatan di masa pandemi  Covid-19 agar kita semua terjaga dan terhindar dari berbagai virus, dan keluarga kita selalu sehat.

Dokpri

Teh herbal gaharu menggunakan daun sebagai bahan baku utama. Daun gaharu yang akan diproduksi menjadi teh harus betul-betul yang sesuai standar, yakni dengan warna hijau muda. Daun-daun muda gaharu yang telah dipetik itu dimasukan ke dalam tas keranjang. Pucuk daun gaharu yang telah dipetik itu kemudian diolah. Ada beberapa proses yang harus dilalui untuk menjadikan minuman herbal dari daun tanaman yang bernama ilmiah Aquilaria malaccensis itu.

Yang pertama daun-daun yang telah dipetik harus dirajang. Setelah proses perajangan selanjutnya penjemuran. Tahap penjemuran ini adalah yang paling penting. Menurut Supardi, penjemuran daun teh gaharu membutuhkan waktu 3 hari, tidak boleh terkena matahari langsung. Setelah proses penjemuran rampung, kemudian rajangan daun gaharu yang kering itu digiling hingga halus. Proses yang terakhir adalah pengemasan dengan komposisi 100 persen daun gaharu.

Berhubung kegiatan ini dibarengi dengan Pandemi di Indonesia, yaitu Pandemi Covid-19, protokol kesehatan tetap diterapkan pada kegiatan ini. Para mahasiswa menggunakan masker pada saat melaksanakan kegiatan pembuatan teh gaharu. Diharapkan teh herbal gaharu bisa membuat imun tubuh kita menjadi lebih baik dan bisa bertahan untuk melawan virus-virus yang akan masuk ke tubuh kita.

PMM Kelompok 54 Gelombang 4

Universitas Muhammadiyah Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline