Lihat ke Halaman Asli

antung apriana

ibu bekerja dengan 2 anak

Membeli Mobil Bekas dan Risiko yang Dihadapi

Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi konsumen tengah memilih mobil bekas di shoroom Mobil88 (Dok.Mobil88 via otomotif.kompas.com)

Jika bertanya soal perlu tidaknya memiliki mobil bagi sebuah keluarga, tentunya setiap orang memiliki jawabannya masing-masing. 

Bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta yang harga rumah sangat mahal, tentunya membeli mobil bisa dibilang lebih terjangkau ketimbang membeli rumah. 

Selain itu, keberadaan mobil dalam sebuah keluarga bisa lebih memudahkan dalam mobilitas bahkan mungkin juga bisa dimanfaatkan dalam menjalankan usaha. 

Sementara bagi mereka yang merasa menggunakan angkutan umum masih bisa mengakomodasi keperluan mereka, maka memiliki mobil menjadi hal yang tidak penting-penting amat. 

Biaya perawatan mobil dan pajak tahunan yang tidak murah juga pastinya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan membeli mobil ini. 

Belum lagi kalau mobilnya lebih banyak digunakan untuk keperluan konsumtif pastinya juga akan memberatkan dalam membiayainya.

Keluarga saya sendiri akhirnya memutuskan untuk membeli mobil bekas di tahun 2021 kemarin. 

Alasan saya membeli mobil bekas tentunya karena harganya yang murah dan terjangkau kantong kami. 

Saat itu, suami dengan cukup rajin memantau iklan mobil bekas yang ada di laman facebook. 

Setelah mencari-cari, akhirnya kami membeli sebuah mobil keluaran tahun 2000 yang ternyata merupakan sebuah mobil dinas yang dilelang dan dibeli oleh pihak ke tiga lalu dijual kembali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline