Lihat ke Halaman Asli

Apa Arti Kata Dirisak Atau Merisak?

Diperbarui: 28 Februari 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar atau melihat kata “dirisak”? Belakangan ini sering muncul di internet atau di media massa istilah dirisak. Kata dirisak ini memang muncul belum begitu lama di dunia maya, tetapi sebetulnya sudah ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI IV, dirisak mengandung arti mengusik atau mengganggu.

Nah, belakangan ini kita sering melihat kata dibully. Bully atau bullying mengandung arti kurang lebih sama dengan merisak, mengolok-olok, mengusik dan mengganggu. Dalam penggunaanya, kata dirisak lebih sering dipadankan dengan kata dibully. Sehingga beberapa kali media massa maupun media online menggunakan kata dirisak sebagai ganti kata dibully. Misal, Solopos dalam versi online pernah memuat berita berjudul “Dirisak Netizen, Haji Lulung Tumbangkan Rekor Jokowi dan Ahok”. Berita tersebut memuat fenomena dirisak atau dibullynya Haji Lulung di media sosial dan hal itu menurunkan rekor trending topic Jokowi dan Ahok.

Ada lagi sebuah kata yang belakangan juga muncul yaitu anti rasuah. Rasuah artinya korupsi. Kata rasuah berasal dari bahasa Melayu. Komisi Pemberantasan Korupsi sering diterjemahkan oleh media massa sebagai lembaga anti rasuah yang artinya lembaga anti korupsi. Kata korupsi merupakan kata nasionalisasi dari kata curruption. Itulah arti atau makna kata dirisak dan rasuah yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline