Perkembangan teknologi dewasa ini khususnya media sosial telah membuat banyak perubahan pada perilaku manusia. Ketika saya perhatikan respon masyarakat dunia maya dalam menanggapi suatu peristiwa atau kejadian begitu mudahnya mereka menyimpulkan peristiwa atau kejadian tersebut meskipun hanya berbekal informasi atau data yang belum jelas sumbernya. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi saya sebagai seorang akademisi, yang tentunya dalam menentukan sebuah simpulan membutuhkan proses yang panjang.
Dalam sebuah penelitian tentunya di awal kita berangkat dari sebuah permasalahan dan kita mencoba mencari tahu apa yang melatarbelakangi timbulnya permasalahan tersebut. Di samping itu dibutuhkan juga kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan sehingga kita mengetahui apa sih yang sebenarnya menjadi permasalahan.
Setelah masalah teridentifikasi dengan jelas baru kita mencari metode yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam proses pemecahan masalah tentu diperlukan data atau informasi yang valid dan reliabel. Setelah data diolah dan diuji baik itu metode pengumpulan datanya maupun sumber datanya dengan validitas dan reliabilitas barulah kita bisa mengabil kesimpulan. Jadi untuk sampai pada suatu kesimpulan diperlukan proses yang panjang tidak bisa hanya mengandalkan satu informasi saja.
Yang terjadi di media sosial banyak orang yang meninggalkan langkah identifikasi masalah, metode pengumpulan data, dan validitas dan reliabilitas data. mereka mengabaikan itu semua, jadi ketika disuguhkan sebuah informasi atau berita mereka langsung mempercayai begitu saja tanpa analisis dan sintesis. Di samping itu begitu banyaknya informasi yang disuguhkan di media sosial sifatnya adalah kesimpulan tanpa menjelaskan sumber data yang valid.
Terakhir, penting kita ingatkan bahwa ketika kita mendapatkan sebuah informasi jangan langsung ditelan mentah-mentah sampai -- sampai kita kehilangan daya kritis kita sebagai seorang akademisi. Perlu konfirmasi dan cek validitas dan reliabilitas dari informasi tersebut
