Kalau kepala daerah lain biasanya membantu UMKM dengan pelatihan-pelatihan yang susah sekali diukur dampak langsungnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo punya kebiasaan terjun sendiri ke pemasaran. Uniknya, meski caranya sangat-sangat sederhana tapi dampaknya luar biasa.
Setidaknya ada lima hal yang kerap dilakukan Ganjar:
1. Mampir Warung
Ganjar sering mengunjungi usaha-usaha kecil masyarakat. Dari wisata yang dikelola Bumdes, warung kecil di pinggir jalan, hingga UMKM yang memproduksi berbagai kuliner dan kerajinan.
Dengan hanya mengunjungi, kehadiran Ganjar sudah memberikan efek nyata bagi pemilik usaha. Pertama ialah meningkatnya moral dan mental karena merasa diperhatikan oleh pemimpinnya.
Kedua, adalah efek getok tular karena kedatangan gubernur di suatu tempat pasti akan diketahui banyak orang. Masing-masing akan membicarakan kepada keluarga dan temannya. Dampaknya, orang akan penasaran dan ingin mencoba.
Sudah banyak buktinya. Dari warung mie ayam yang ujuk-ujuk ramai hanya karena Ganjar pernah mampir jajan. Hingga wisata desa yang pengunjungnya membeludak tiba-tiba.
2. Manekin Berjalan
Pada banyak kesempatan Ganjar sering mengatakan dirinya menjadi "manekin berjalan" bagi produk UMKM. Untuk itu ia sering sekali membeli batik, lurik, kaos, sandal, sepatu dll dari produk UMKM. Kalau sudah dibeli, tentu saja dipakai.
Dan Ganjar pasti akan "membocorkan" produk yang dipakainya itu pada khalayak. Entah ketika sambutan acara resmi atau kepada wartawan saat wawancara. Sampai-sampai ada salah satu motif batik dari Blora yang terkenal dengan sebutan "Batik Ganjar". Gara-garanya ya Ganjar beli produk itu dan sering memakainya.
Kalau anda pernah lihat Ganjar memakai batik bermotif bambu kecil-kecil dengan warna dominan hijau dan kuning, itulah Batik Ganjar.
3. Influencer
Yang ini ada hubungannya dengan poin kedua. Selain woro-woro sesara offline, Ganjar pasti juga memposting di social media. Walhasil orang yang tahu lebih banyak.