Bimas Katolik DKI Jakarta terus bergandengan tangan dengan mitra. Kali ini Bimas Katolik DKI Jakarta melalui Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Antonius Sinaga, berpartisipasi bersama dalam kegiatan Rekoleksi dan Capacity Building Komisi HAAK dan Pengurus FKUB Keuskupan Agung Jakarta.
Rekoleksi dan Capacity Building tersebut berlangsung pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 22-23 Juni 2024 di Tavia Heritage Hotel Jl. Letjen Suprapto No.1, RT.1/RW.1, Cemp. Putih Barat, Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10520, Telepon: 0852-1006-0152. Kegiatan ini dihadiri pengurus Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta, Pengurus FKUB Katolik Provinsi DKI Jakarta, Pengurus FKUB Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta sebanyak 40 orang. Kegiatan ini mengambil Thema : "Melayani dengan Rendah Hati".
Dalam laporannya bapak Didiek Dwinarmiyadi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana bagi pengurus komisi HAAK dan FKUB untuk mengevaluasi kegiatan kita selama ini dengan harapan ke depan akan lebih baik. Jadi proses kita akan diawali dengan evaluasi kinerja kita tahun 2024 yang sudah berjalan. Setelah evaluasi kinerja, dilanjutkan dengan pembuatan Program Kerja tahun 2025. Lalu dilanjutkan memperluas wawasan pengurus Komisi HAAJ menyongsong Pilkada DKI yang diberikan oleh Pak Ari Nurcahyo, Direktur Para Syndicate, agar mampu mengajak umat Katolik ikut berpartisipasi dalam pilkada.
Rm. Antonius Suyadi PR., selaku Ketua Komisi HAAK KAJ mengingatkan peserta akan Motto Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo yaitu "Serviens Domino cum omni Humilitate" (Aku melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati" (Kis. 20:19)); menjadi inspirasi setiap pengurus Komisi HAAK dan FKUB.
Dalam sambutannya Antonius Sinaga menjelaskan, Di mata Tuhan, "kebesaran dan kesuksesan" tidak diukur dengan posisi sosial, jabatan, atau kekayaan, tetapi dengan pelayanan; "bukan pada apa yang dimiliki seseorang, tetapi pada apa yang diberikan seseorang."
Anton mengutip nasehat Paus Fransiskus tentang pelayanan (19/09/21), Paus mengatakan bahwa ketika kita melayani orang lain, kita menerima pelukan Tuhan. Oleh karena itu, jika kita ingin mengikuti Yesus, kita harus mengikuti "jalan pelayanan" yang Dia sendiri telusuri. "Kesetiaan kita kepada Tuhan bergantung pada kesediaan kita untuk melayani,". "Semakin banyak kita melayani, semakin kita menyadari kehadiran Tuhan." Ketika kita melayani orang lain, "kita, pada gilirannya, menemukan kasih dan pelukan Tuhan." pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H