Lihat ke Halaman Asli

Kuba, Surganya Mobil-mobil Antik

Diperbarui: 25 Juli 2016   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber Foto: Pixabay

Menyebut nama Kuba, beragam cerita langsung terbayang. Selain terkenal akan cerutu, negara di kepulauan Karibia ini juga masyhur akan pantai yang indah, dan revolusi legendarisnya. Di luar itu semua, Kuba juga punya keunikan khusus. Sebuah destinasi wisata wajib bagi para penikmat otomotif, khususnya para pecinta mobil-mobil antik.

Tak heran, bila berkunjung ke Kuba kita akan merasa seperti terperangkap dalam tahun 1950’an. Yank tanks (mobil Amerika lansiran tahun 1950 dan 1960) banyak sekali berkeliaran memenuhi jalan. Tidak main-main, mobil klasik tersebut menjadi sebuah standar dan mayoritas. Berdasarkan data, lebih dari 60 ribu mobil klasik masih beroperasi di nagara itu. Sebut saja Chevy 1957, Ford 1953 dan Dodge 1958.

Bagaimana ini bisa terjadi? Semua berawal tahun 1962. Ketika itu Amerika Serikat memulai embargonya ke Kuba. Akibatnya, hubungan dagang kedua negara terputus. Tak ada lagi suku cadang otomotif yang diimpor ke sana. Itulah sebabnya tidak ada mobil-mobil keluaran baru yang berkeliaran. Sampai kini, tidak ada dealer pabrikan Asia ataupun Eropa yang beroperasi di negara tersebut.

Mau tidak mau, pilihan untuk transportasi jatuh pada kendaraan yang dimiliki sebelum revolusi berlangsung, yaitu mobil-mobil lansiran Amerika yang sekarang dianggap klasik. Bahkan putra sang presiden, Fulgencio Batista, memiliki sebuah Corvette 1956.

Lalu, bagaimana dengan kehadiran mobil-mobil produksi Rusia? Mobil-mobil tersebut hadir saat rezim Uni Soviet mendekam di Kuba. Akibatnya, merek-merek seperti Lada, Moskvitch, dan Volga menjadi mobil-mobil impor utama selama era komunis berlangsung. Dan berkat kehadiran merekalah mobil-mobil Eropa bisa terus hidup. Dengan sistem kanibal, mesin-mesin diesel dari Rusia pun dicaplok untuk kehidupan mobil-mobil Eropa.

Saat ini, mobil-mobil klasik masih menjadi primadona di Kuba. Bukannya aneh, hal tersebut malah membuat keunikan sendiri di negara tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline