Lihat ke Halaman Asli

Purbo Iriantono

Jalani inspirasi yang berjalan

Nadiem dan Foucault

Diperbarui: 27 Juli 2020   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hingar bingar terkini di ranah pendidikan nasional merebak pesat tak terkendali hingga ke berbagai isu politik yang bersifat populistik terkait penggunaan anggaran di era super prihatin wabah covid. Sebagian besar judul berita di media massa terkesan sangat lahap dan rakus menelan isu pasaran yang dapat dengan segera dan mudah termamah-biak oleh pikiran-pikiran baku yang dirundung awan gelap kecemasan.

Lebih cilaka lagi, program jalur pintas pencerah ini cenderung disamaratakan (kebetulan waktunya pun terjadi bersamaan) dengan kegagapan dan ketidakberdayaan kita menghadapi wabah corona.

Seolah kebuntuan di ranah kesehatan yang memporakporandakan sebagian besar sektor merupakan mimpi-buruk di semua ranah; bukan sebaliknya, bahwa di ranah lain tertentu bisa saja muncul bintang pencerah yang (cilakanya) justru bintang seperti itu belum juga nampak di bidang kesehatan.

Nyaris sebagian besar sudut pandang 'pengecilan' makna pada POP (Program Organisasi Penggerak)  bertolak semata dari sikap kepayahan dan kecemasan atau keprihatinan kita yang menuntut kepuasan segera berupa pemerolehan dana cair.

Bukannya penulis kurang peka pada kondisi derita seperti ini, tapi kabut gelap yang mengungkung dan melestarikan kelembaman dunia pendidikan nasional tak akan pernah dapat teratasi dengan relatif cepat bila tanpa disertai kelapangan dada dan keberanian "ekstra atau plus" dari para aktor utamanya pada sesuatu yang sama-sekali baru dan bercirikan "terobosan" yang kelak akan dapat menghasilkan produk yang jauh lebih berdampak kemaslahatannya secara menyeluruh pada segenap tenaga pendidik dan peserta didik. Penulis tidak sedang memimpikan ranah pendidikan nasional akan menjelma seperti "gojeg", tapi apa salah dan ruginya bila kita coba memahami langkah-langkah atau metoda kreatif terobosannya?

Di ranah keilmuan, khususnya di bidang  sejarah pemikiran, belum lama kita dikejutkan oleh pemikiran sangat kontroversial yang membuka jalur-jalur baru dan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Sosok bernama Foucault berhasil meruntuhkan (atau menelanjangi?) sebagian besar tiang-tiang fondasi tradisi pemikiran kesejarahan dengam cara pandang revolusionernya.

Ia pun berhasil menyingkapkan penyebab utama kebuntuan  sains modern yang senantiasa berpretensi dapat menaklukkan subyektivitas hanya dengan mengandalkan pengetahuan atau pemikiran : ia juga mengoreksi pelopor ilmu modern yang telah lama kita yakini sebagai buah pemikiran Descartes.

Dan yang penulis anggap paling penting dan relevan dari pemikiran Faucoult untuk persoalan pendidikan kekinian kita adalah beliau memperkenalkan apa yang disebut sebagai "history of present" (sejarah dengan perspektif atau titik tolak kekinian).

Sudut pandang arkeologis terkait pemikiran kekinian ia terapkan untuk dapat memahami sejarah kontradiktif yang memunculkan fenomena dinamika kuasa kekinian, dan dinamika kontradiktif kuasa yang memunculkan dominasi kuasa tertentu selanjutnya dapat digunakan untuk menditeksi tren dominan dinamika kontradiktif kuasa di masa depan.

Pendekatan Faucoult inilah yang selanjutnya justru banyak diterapkan oleh pakar organisasi-organisasi (manajemen)  modern untuk dapat mencermati dan mendominasi tren persaingan di antara mereka.

Cara pandang Foucault yang berpatok pada gaya "anti-methods" dan berpatok pada prinsip penyesuaian terus menerus antara metoda sebagai "alat" dan subyek/obyek penelitian yang selalu berubah sesuai kondisi dan waktu setempat merupakan cara pandang baru dan terobosan yang melantakkan belenggu-belenggu kebiasaan cara pandang lama atau tradisional yang menghambat atau bahkan melestarikan kita ke dalam modus-modus idealisasi masa lampau ke masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline