Lihat ke Halaman Asli

Anton News

Invisible Hand

Jakob Oetama "Teladan Bangsa" Meninggal Dunia

Diperbarui: 18 September 2020   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : www.tribunnews.com

Bangsa ini sangat bersedih dengan meninggalnya seorang sosok guru, tokoh, wartawan, dan pengusaha Indonesia yang telah membangun kedewasaan bagi bangsa ini dengan kiprah besarnya yang berperan aktif mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dengan kinerja jurnalistiknya yang telah ia lakukan selama lebih dari separuh abad dalam mengemban tugas untuk kemajuan rakyat dan bangsa Indonesia, memandu jalan bagi bangsa ini pada kehidupan yang lebih maju dan demokratis. 

Sosok Jakob Oetama memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya melalui berbagai prestasi maupun karyanya yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas baik berupa media sosialnya maupun kiprah dan pemikirannya. Beliau telah meninggalkan kita semua pada usianya yang ke-88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Gading Jakarta Utara pada hari Rabu, tanggal 09 September 2020. 

Karya dan prestasi yang luar biasa telah beliau tunjukan dalam kehidupan bangsa ini, yaitu sebagai pendiri surat kabar Kompas, presiden direktur Kompas Gramedia, pembina Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Penasehat konfederasi wartawan ASEAN, penerima Doktor Honoris Causa bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto pada tahun 1973.

Kompas Gramedia Group yang telah di dirikannya bersama pak Ojong dkk., saat ini telah memiliki perkembangan yang sangat pesat terutama sebagai media informasi dan komunikasi, bahkan telah berkembang dengan memiliki anak cabang perusahaan yang variatif dari mulai media massa, stasiun TV, radio, hotel, penyelenggara event, toko buku, lembaga pendidikan hingga perguruan tinggi. 

Dalam bidang jurnalisme sosok Jakob Oetama bukan hanya mendirikan Kompas Gramedia Group saja, akan tetapi sebelumnya ikut serta dan aktif menjadi redaktur mingguan penabur pada tahun 1956, mendirikan majalah Intisari, dan mendirikan the Jakarta Post yang merupakan berita harian nasional Indonesia berbahasa Inggris.

Sosok tokoh Jakob Oetama meninggal dunia sangat disayangkan oleh berbagai pihak karena nilai kebermanfaatan hidupnya untuk bangsa, kiprah dan perjalanan karirnya dinilai positip dan pantas dijadikan teladan, beliau memiliki jiwa nasionalisme dan semangat juang tinggi, berfikir cepat, tajam, kritis dan mampu mengemasnya dalam bahasa yang santun menjadi ciri khas dalam menyampaikan ideu maupun gagasan terhadap siapapun, komitment yang kuat dalam melestarikan bangsa dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang diwujudkan secara nyata, terpadu dalam integritas dan idealismenya.

Tulisan, prestasi dan karyanya yang besar telah memposisikannya menjadi seorang tokoh nasional yang hebat dengan karakter jiwa nasionalisme-nya yang tinggi telah menyebabkan kemajuan yang sangat pesat pada dunia jurnalisme Indonesia, maka Jakob Oetama Meninggal Dunia  menyebabkan bangsa ini kehilangan sosok seorang pengawal pembaharu bangsa yang demokratis yang telah berperan aktif dalam membesarkan peradaban jurnalisme bangsa Indonesia.

Tentu, Jakob Oetama Meninggal Dunia menyebabkan bangsa ini sangat kehilangan sosok tokoh dan pahlawan yang patut dicontoh dengan keteladanannya, karena dengan nama besar, prestasi dan pengalamannya telah ikut andil dalam memperkuat dunia jurnalisme sehingga maju dan berkembang pesat dalam wadah profesionalisme dan independensi yang diakui masyarakat, bangsa dan Negara.

"Hilang satu tumbuh seribu" itulah harapan kita semua! setelah Jakob Oetama meninggal dunia semoga dari bangsa ini muncul, tumbuh dan hadir sosok-sosok yang lebih hebat dengan jumlah yang banyak serta mewarisi kehebatan Jakob Oetama dalam berkiprah untuk memberikan manfaat besar bagi kemajuan bangsa ini terutama jurnalisme, demokrasi, dan nasionalisme. Semoga tuhan memberikan tempat yang tepat di surga... amin.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline