Lihat ke Halaman Asli

Kabar Terkini, Jet Tempur Kanada Menghadang Pesawat Pengebom dari Rusia dan China

Diperbarui: 30 Juli 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : dok CNBC (Pesawat Tempur Kanada vs Rusia)

Jakarta - Pada hari Rabu waktu setempat, jet tempur dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada dilaporkan mencegat dua pesawat pembom Rusia serta dua pesawat pembom China di zona udara internasional dekat Alaska. Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) yang merupakan kolaborasi antara AS dan Kanada mengonfirmasi insiden ini, sebagaimana dilaporkan AFP pada Kamis (25/7/2024).

Menurut NORAD, mereka mendeteksi dan melacak dua pesawat militer TU-95 dari Rusia dan dua pesawat militer H-6 dari China yang berada di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska. NORAD menegaskan bahwa pesawat tempur dari kedua negara tersebut melakukan pencegatan, namun pesawat-pesawat tersebut tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika Serikat atau Kanada, sehingga tidak dianggap sebagai ancaman.

Saat ini, Rusia dan China belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini. Meski kedua negara sering melakukan latihan militer gabungan, tidak jelas apakah operasi ini terkait dengan latihan tersebut.

Sebelumnya, pada hari Minggu waktu setempat, dua pesawat tempur Rusia terlibat konfrontasi dengan dua pesawat pembom AS di Laut Barents, yang terletak di utara Norwegia dan Semenanjung Kola. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa pembom AS tersebut melanggar batas perairan Rusia di wilayah itu.

Rusia mengklaim bahwa setelah mendeteksi pesawat yang mendekati perbatasan mereka, mereka mengerahkan jet tempur MiG-29 dan MiG-31. Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa pembom AS yang dikenali sebagai B-52H mengubah jalur penerbangannya dan menjauhi perbatasan Rusia saat jet tempur Rusia mendekat. Rusia menyatakan bahwa penerbangan jet tempur mereka selalu sesuai dengan aturan internasional mengenai penggunaan wilayah udara di perairan netral. Pentagon belum memberikan komentar terkait situasi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline