Lihat ke Halaman Asli

Antonius Satria Hadi

Direktur Kantor Urusan Internasional, Humas, dan Kerjasama Universitas Widya Mataram (UWM)

Pentingnya Peran Alumni FH UWM dalam Memperbaiki Citra Hukum di Indonesia

Diperbarui: 21 Agustus 2024   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof Edy saat memberikan sambutan (Humas UWM)

Fakultas Hukum (FH) Universitas Widya Mataram (UWM) menyelenggarakan acara Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan/wati Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 pada Selasa (20/08) siang di Tara Hotel Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh 46 peserta yudisium program sarjana (S1) dan 5 peserta yudisium program magister (S2). Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. turut hadir memberikan sambutan pada acara tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Rektor III UWM Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H., serta para dekan di lingkungan UWM.

Dalam sambutannya, Prof. Edy menyampaikan bahwa wisuda akan dilaksanakan di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM. "Para wisudawan nantinya akan menyaksikan secara langsung progres pembangunan tahap kedua Kampus Terpadu UWM, yang mencakup lima gedung baru," ungkapnya. Beliau juga menegaskan bahwa pembangunan tersebut tidak menggunakan dana dari mahasiswa, melainkan didukung oleh berbagai pihak. Hal ini menunjukkan komitmen UWM dalam meningkatkan fasilitas pendidikan tanpa membebani mahasiswa.

Sebagai mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Prof. Edy juga menyoroti tantangan yang dihadapi perguruan tinggi swasta (PTS) saat ini, terutama dengan semakin banyaknya penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). "Tantangan ini harus dihadapi dengan kolaborasi yang kuat dan peran aktif alumni dalam mempromosikan UWM ke masyarakat luas," jelasnya.

Prof. Edy juga berpesan kepada para calon wisudawan bahwa tantangan di dunia kerja semakin berat. "Manfaatkan dan terapkan ilmu yang sudah didapat selama studi di UWM. Sebagai alumni FH, Saudara memiliki peran penting dalam memperbaiki citra penegakan hukum di Indonesia," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kondisi hukum di Indonesia masih memprihatinkan, dengan indeks penegakan hukum yang stagnan, seperti yang ditunjukkan oleh laporan World Justice Report.

Dalam kesempatan ini pula, Prof. Edy menekankan bahwa meski nilai IPK cumlaude adalah pencapaian yang baik, hal tersebut bukanlah segalanya. "Keunikan, jiwa kepemimpinan, dan personal branding juga menjadi nilai tambah yang akan membuat lebih menonjol di dunia kerja," pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline