Lihat ke Halaman Asli

Antonius Satria Hadi

Direktur Kantor Urusan Internasional, Humas, dan Kerjasama Universitas Widya Mataram (UWM)

Rektor UWM: Perlu Target Kerja untuk Wujudkan Teaching University

Diperbarui: 8 Juli 2024   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rektor UWM saat Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi UWM (Dokumentasi Pribadi)

Universitas Widya Mataram (UWM) berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur sebagai bagian dari upaya menjadi Teaching University yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja dengan tema "Hamemayu Nilai Budaya Adiluhung Menuju Teaching University yang Berkelanjutan pada Senin (08/07/2024) di Hotel Tara Yogyakarta, yang dihadiri oleh Wakil Rektor (WR), Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi (Kaprodi) serta Kepala-Kepala Lembaga di lingkungan UWM.

Prof. Edy menyatakan, "Hamemayu dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai memayungi, yang memiliki makna menjaga atau melindungi dari segala hal yang dapat mengganggu keamanan atau dari ketidaknyamanan akibat sesuatu. Konsep ini dapat menjadi pedoman bagi universitas dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan yang berkualitas dan bertanggung jawab."

Lebih lanjut, Prof. Edy juga menyoroti pentingnya bekerja dengan target yang jelas. "Bekerja dengan target bukan hanya sekedar untuk mencapai hasil yang diinginkan, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat terukur, terarah, dan fokus. Ini akan membantu meningkatkan motivasi kerja dan memberikan arahan yang jelas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ungkap Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini.

Prof. Edy juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, UWM terus berusaha meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. "UWM berusaha untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran secara berkelanjutan, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan, peningkatan kompetensi dosen, dan penyediaan serta pengelolaan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa," ucap mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline