Salah satu harian kota Medan memberitakan : "33 Daftar Kegagalan SBY Versi Aktivis"
bla. . .bla. . .bla. . .dst.
Tanggapan :
Bangsa ini terlalu mudah menjelma menjadi "hakim tanpa pengadilan", terlalu banyak kritik yang difungsikan sebagai "alat" untuk menyerang. Solusi yang ditawarkan ?
Nol !
Kalau pun ada, itu hanya bersifat teoritis. Bedakan apa itu berhasil, apa itu gagal dan apa itu sedang dalam proses. Penting juga jika bisa, "sang pengkritik" tadi yang diposisikan sebagai kepala negara, predikat apa yang diperoleh ?
Berhasilkah ?
Atau justru yang terjadi adalah sangat gagal ?
Adalah sangat jauh lebih baik apabila kita melihat ke dalam diri kita masing-masing, sudah sejauh mana kita berperan untuk kemajuan bangsa ini. Satu hal, jangan hanya disaat unjuk rasa menjunjung tinggi yang namanya Idealisme. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H